Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan lebih dari 20,5 juta kasus kematian setiap tahunnya. Pada tahun 2021 saja, hampir 1,9 juta kematian terkait dengan indeks massa tubuh tinggi.
Dalam momen Hari Jantung Sedunia 2025, Novo Nordisk Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mengatasi isu mendesak ini dengan bekerja sama bersama tenaga kesehatan, pasien, pembuat kebijakan, dan komunitas dalam upaya mengurangi beban penyakit kronis di Tanah Air.
Selain itu, Novo Nordisk Indonesia juga menghadirkan inovasi medis terbaru untuk menangani obesitas sebagai akar penyebab penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular tetap menjadi penyebab utama kematian di Indonesia maupun di dunia, dengan obesitas memegang peran sentral.
Baca Juga: Pakar Sebut Bahaya Rokok Dapat Diturunkan Bila Tanpa Pembakaran
Berdasarkan bukti terbaru, individu dengan obesitas memiliki risiko serangan jantung 75% lebih tinggi dibandingkan mereka dengan BMI di bawah 30,3. Sementara 8 dari 10 pasien penyakit jantung mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor pendorong terkuat terjadinya penyakit jantung.
Bukti global menunjukkan bahwa indeks massa tubuh tinggi (BMI ≥25) menjadi faktor risiko metabolik utama yang bertanggung jawab atas jutaan kasus penyakit jantung iskemik, penyakit jantung akibat hipertensi, serta stroke setiap tahunnya. Faktanya, BMI tinggi secara konsisten menempati peringkat bersama tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi sebagai tiga penyebab utama penyakit jantung di seluruh dunia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menekankan kembali urgensi tindakan tersebut. “Prevalensi penyakit jantung di Indonesia terus meningkat dan menimbulkan beban ekonomi yang sangat besar, khususnya penyakit jantung koroner yang sangat terkait dengan BMI tinggi," kata dia.
Sejalan dengan prioritas pemerintah tersebut, Novo Nordisk Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung agenda nasional dalam menurunkan penyakit kardiovaskular dengan menangani obesitas melalui solusi inovatif berbasis bukti ilmiah.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Susu Kedelai secara Rutin?
"Pada Hari Jantung Sedunia, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit jantung agar orang Indonesia lebih memahami cara melindungi jantung mereka. Salah satu kontributor terbesar penyakit jantung adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Menurunkan berat badan, baik melalui perubahan gaya hidup sehat maupun dukungan medis, terbukti efektif dalam menurunkan risiko penyakit jantung,” ujar General Manager Novo Nordisk Indonesia, Sreerekha Sreenivasan.
Perubahan gaya hidup tetap menjadi pilar utama dalam penanganan obesitas dan penyakit kardiovaskular. Namun, baik European Society of Cardiology melalui Clinical Consensus on Obesity and Cardiovascular Disease 2024, maupun Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Obesitas di Indonesia, mengakui bahwa dalam banyak kasus intervensi gaya hidup saja tidak cukup.
"PNPK Obesitas menekankan perlunya mempertimbangkan pendekatan tambahan, seperti farmakoterapi dan prosedur bariatrik, khususnya bagi pasien dengan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi,” ujar InfoComm, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Vito A. Damay.
Bukti klinis juga menunjukkan bahwa penurunan berat badan — baik melalui diet dan olahraga berkelanjutan seperti yang ditunjukkan dalam studi SCALE, maupun melalui pengobatan dengan terapi berbasis GLP-1 — dapat secara signifikan menurunkan risiko kejadian kardiovaskular di masa depan.
Melalui peringatan Hari Jantung Sedunia bersama PERKI dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Novo Nordisk Indonesia berupaya memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kesehatan jantung dan mengelola obesitas. Novo Nordisk Indonesia mendorong setiap orang untuk mulai berdiskusi mengenai berat badan dengan dokter, mencari pengobatan medis yang sesuai, serta mengakses NovoCare untuk mendapatkan informasi dan dukungan yang tepercaya.
“Turunkan berat badan untuk melindungi jantung Anda. Kunjungi NovoCare untuk memahami lebih jauh dan mulai berdiskusi dengan dokter Anda – bersama-sama kita dapat mengurangi beban penyakit jantung di Indonesia,” tegas Sreerekha.
Selanjutnya: Nippon Steel Bakal Akuisisi 30% Saham Proyek Biji Besi di Kanada
Menarik Dibaca: Net Sell Asing Jumbo Sampai Rp 1,25 Triliun, Saham Bank Kembali Dilepas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News