Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kanker merupakan penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja bahkan anak-anak. Karenanya orangtua wajib mengetahui gejala kanker pada buah hati.
Bulan September diperingati sebagai bulan kepedulian kanker terhadap anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mengajak masyarakat untuk waspada terhadap kanker pada anak dan remaja.
Bersumber dari Instagram IDAI, menurut data dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya terdapat 400.000 kasus baru anak yang menderita kanker di dunia.
Di Indonesia sendiri jumlah penderita kanker di kalangan anak-anak dan remaja terus meningkat tiap tahunnya.
Kanker yang diderita anak-anak beragam namun yang palung banyak ditemui adalah kasus kanker darah atau leukimia.
Baca Juga: Waspada! Ini yang jadi penyebab kanker usus besar, hindari sejak sekarang
Gejala-gejala kanker pada anak
Agar kanker pada anak bisa tertangani dengan cepat dan tepat, ada gejala-gejala yang perlu diperhatikan orangtua, diantaranya:
- Sakit kepala yang berulang, disertai muntah berulang.
- Demam berulang yang tidak dapat dijelaskan.
- Perubahan warna mata.
- Pucat.
- Benjolan yang tidak wajar, membesar dengan cepat, namun tidak nyeri.
- Pembesaran perut
- Berat badan turun, nafsu makan berkurang yang sulit dijelaskan
- Mudah memar, bintik merah pada kulit (pendarahan kulit).
Jika Anda menemukan gejala-gejala di atas, segera bawa buah hati ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mencegah risiko kanker pada anak
Menurut IDAI, kanker anak belum ditemukan penyebabnya. Meskipun demikian ada beberapa langkah untuk menghindari dan mencegah risiko kanker anak.
Langkah untuk menghindari penyakit ini pada anak adalah dengan CERDIK yang rinciannya sebagai berikut:
- Cek kesehatan secara rutin.
Bawa anak untuk melakukan pengecekan kesehatan ke dokter secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Segera konsultasi ke dokter jika terdapat keluhan pada anak.
- Enyahkan asap rokok
Jaga buah hati dari paparan asap rokok dan pastikan tidak ada anggota keluarga yang merokok.
Baca Juga: Telkom buka lowongan kerja 2021 besar-besaran untuk fresh graduate, ini infonya
- Rutin aktifitas fisik
Pastikan buah hati melakukan aktifitas fisik sesuai dengan perkembangan motorik anak.
- Diet seimbang
Jaga asupan kalori anak sesuai dengan kebutuhan gizi seimbang. Pastikan makanan dan minuman dibuat dengan higienis dan aman dari bahan-bahan karsinogen atau kimiawi.
- Istirahat yang cukup
Pastikan anak mendapatkan durasi tidur yang cukup sesuai dengan usia anak.
- Kelola stres
Untuk mencegah risiko kanker pada anak yang terakhir adalah mengelola stres. Anak-anak juga bisa merasakan stres, karenanya Anda perlu mengenali gejalanya.
Jika dirasa perlu, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter tentang stres yang dialami anak.
Selanjutnya: Pertamina buka lowongan kerja terbaru 2021 untuk fresh graduate, ini kriterianya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
