Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kanker usus besar merupakan salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya. Agar terhindar dari kanker ini, Anda perlu mengetahui penyebab-penyebabnya
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan dan gaya hidup.
Perubahan gaya hidup dan lingkungan menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Bahkan kanker usus besar merupakan kanker ketiga yang paling sering menyerang setelah kanker paru-paru dan payudara
Profesor bidang genetika Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip), Prof. DR. Sultana MH Faradz, dalam webinar yang diselenggarakan FK Undip, mengajak masyarakat untuk memperhatikan gaya hidup sejak dini.
Bersumber dari laman Undip, dia menjelaskan jika kasus kanker usus besar saat ini sudah mencapai 10 persen dari keseluruhan kasus kanker.
Baca Juga: Telkom buka lowongan kerja 2021 besar-besaran untuk fresh graduate, ini infonya
Faktor penyebab kanker usus besar
Perubahan gaya hidup bukan faktor utama dari kanker usus besar. Faktor usia, diabetes, obesitas, dan kebiasaan merokok juga memicu munculnya kanker ini.
Prof Sultana menambahkan jika gaya hidup kebarat-baratan yang kerap mengonsumsi daging merah seperti sapi, kambing, dan daging olahan, juga menyumbang naiknya kasus kanker usus besar.
Kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering mengonsumsi daging merah perlu mendapatkan perhatian.
“WHO sudah mengatakan bahwa process meat atau daging olahan merupakan salah satu penyebab kanker. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya.
Orangtua perlu dengan tegas mengontrol dan mengedukasi makanan apa saja yang baik dikonsumsi buah hati.
Terutama gaya hidup memberikan makanan asal anak senang tanpa memperhitungkan dampak baik buruknya.
Makanan dan minuman yang perlu dihindari
Prof. Sultana menegaskan jika ada beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari agar terhindar dari kanker usus besar. Jenis makanan yang perlu dihindari diantaranya adalah:
- Makanan rendah serat.
- Makanan tinggi lemak.
- Mengandung zat pengawet dan pewarna.
- Kebiasaan meminum alkohol.
Baca Juga: Pertamina buka lowongan kerja terbaru 2021 untuk fresh graduate, ini kriterianya
Secara khusus dia juga mengingatkan agar penderita polip untuk lebih waspada. “Kadang-kadang, tanda-tandanya disertai dengan sakit perut berkepanjangan, disertai dengan bentuk feses yang aneh. Itu juga salah satu pertanda, tidak hanya diare.” tambahnya.
Masyarakat yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko terkena kanker usus besar lebih besar. Kasus penderita kanker di bawah usia 50 tahun jarang ditemui kecuali pasien memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker.
Tahap perkembangan kanker usus besar
Selain hal-hal yang perlu dihindari, masyarakat juga perlu memahami tahapan perkembangan kanker usus besar.
- Tahap tersebut dimulai dari stadium 0 saat kanker hanya ada pada sel-sel terdalam usus.
- Selanjutnya adalah stadium 1, dimana sel kanker sudah tumbuh di dinding dalam usus.
- Pada stadium 2, jaringan-jaring sekitar mulai terdampak kanker.
- Pada stadium 3 sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening.
- Sedangkan pada stadium 4 kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Selanjutnya: Tambah privasi dan keamanan aplikasi Anda dengan fitur-fitur ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News