kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.895   -32,56   -0,47%
  • KOMPAS100 1.005   -3,55   -0,35%
  • LQ45 768   -4,73   -0,61%
  • ISSI 227   -0,12   -0,05%
  • IDX30 395   -3,64   -0,91%
  • IDXHIDIV20 457   -4,79   -1,04%
  • IDX80 113   -0,45   -0,39%
  • IDXV30 114   -0,78   -0,69%
  • IDXQ30 128   -1,20   -0,93%

Moms, ini perbedaan motorik halus dan kasar anak yang penting dipahami


Rabu, 25 November 2020 / 14:10 WIB
Moms, ini perbedaan motorik halus dan kasar anak yang penting dipahami
ILUSTRASI. Moms, ini perbedaan motorik halus dan kasar anak yang penting dipahami. KONTAN/Muradi


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Anda mungkin sering mendengar tentang motorik halus dan kasar. Dua motorik ini perlu dilatih agar bisa berkembang dengan baik, terutama pada anak. 

Ada banyak pembahasan tentang motorik halus dan kasar pada anak. Hal ini dikarenakan kegiatan sehari-hari manusia dipengaruhi dua motorik ini. 

Pengertian motorik halus secara umum, Mengutip dari Very Well Family, adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dan tugas sehari-hari. 

Meskipun sama sama motorik, motorik kasar dan halus memiliki perbedaan dan perannya masing-masing.

Motorik kasar

Bersumber dari Healthline, motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh. Kegiatan yang membutuhkan otot inti seperti lengan dan kaki masuk dalam motorik kasar. 

Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari membutuhkan keterampilan dari motorik kasar. Jika terus dilatih, anak bisa mengembangkan kemampuan tersebut seperti bersepeda hingga berenang. 

Baca Juga: Pelajar, ini struktur serta fungsi dari hati manusia

Anak akan mengembangkan beragam kemampuan saat menggunakan motorik kasar. Keseimbangan, koordinasi, serta otak mereka akan bekerja dan berkembang dengan baik. 

Perkembangan motorik kasar anak akan berbeda sesuai bertambahnya umur. 

Pada umur 3-6 bulan, bersumber dari Very Well Family, anak mulai belajar mengangkat tangan dan kaki. Anak akan belajar berguling dan menopang kepalanya. 

Motorik kasar anak pada umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak akan belajar merangkak. Mereka juga belajar duduk tanpa dibantu. 

Anak juga belajar memanjat ke kursi dan mendorong mainan.  Di umur 2-5 tahun, anak mulai melakukan berbagai kegiatan yang kompleks. 

Motorik kasar mereka mulai berkembang seiring dengan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan.

Motorik halus

Motorik halus dibutuhkan untuk kegiatan yang membutuhkan otot halus atau intrinsik pada tangan. 

Mengutip dari Healthline, otot-otot tersebut berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan dengan tangan dan jari. 

Baca Juga: Ini 5 perbedaan seleksi PPPK 2021 untuk guru honorer

Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus diantaranya.

  • Memegang pensil
  • Menulis
  • Bermain dengan lego
  • Memotong
  • Mengancing pakaian

Motorik halus anak berkembang sesuai dengan umur anak. Pada umur 0 hingga 6 bulan, anak mulai mengamati pergerakan jari mereka. Mereka mulai memindahkan objek dari tangan satu ke yang lainnya. 

Pada umur tersebut, anak juga mulai memegang tangan dan mengambil mainan.

Di umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak mulai bisa meremas berbagai benda. Mereka bisa memasukkan sesuatu pada wadah. 

Di umur ini jugalah anak belajar membalik lembaran buku dan memegang makanan.

Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak akan berkembang. Anak perlahan bisa memegang pensil, menggunting, hingga bermain dengan lego.

Selanjutnya: 4 Cara asik melatih motorik halus anak dengan permainan sederhana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×