kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minum kopi sebelum sarapan, baik atau buruk?


Jumat, 22 November 2019 / 13:14 WIB
Minum kopi sebelum sarapan, baik atau buruk?
ILUSTRASI. ilustrasi kopi


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kita semua tahu bahwa kopi, utamanya kopi hitam, memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan fungsi otak, menambah energi, hingga mencegah alzheimer. Namun, manfaat tersebut akan optimal jika kita mengonsumsinya tidak dalam kondisi perut kosong. 

Tak sedikit orang yang memilih minum kopi sebelum sarapan atau ketika bangun pagi. Padahal, kebiasaan tersebut sebetulnya tak dianjurkan karena akan berdampak pada produksi hormon kortisol. 

Baca Juga: Hore! Obat influenza sudah ditemukan

Dari mulai membuka mata di pagi hari, tubuh kita mulai melepaskan kortisol, hormon yang bertanggungjawab meregulasi respons imun, metabolisme dan stres. 

"Minum kopi dalam kondisi perut kosong atau di pagi hari sebelum sarapan bisa meningkatkan tingkat kortisol dalam tubuh," kata Dr. Nikola Djordjevic, MD. 

Ketika kita memompa tubuh dengan kafein saat kortisol mencapai puncaknya, kita akan membuat tubuh semakin stres. Hasil studi yang mengevaluasi preferensi minuman berkafein di kalangan mahasiswa kedokteran, menunjukkan, 25% responden minum kopi di pagi hari dengan perut kosong. 

Mereka diminta mencoba menyeduh secangkir kopi di waktu terbaik untuk minum kopi. Ternyata, murid-murid tersebut mengalami peningkatan suasana hati dan dampak kesehatan jangka panjang. 

Baca Juga: Menjelang akhir tahun, saham sektor kesehatan paling prospektif

Psikolog klinis berlisensi, Dr. Jamie Long menjelaskan, minum kopi dengan perut kosong dapat memperbesar efek stimulasi, karena tidak ada yang bisa menyaingi penyerapan. Lalu, Djordjevic menambahkan, kopi mengiritasi asam lambung. 

Sehingga, ketika kita minum kopi dalam kondisi perut kosong kemungkinan besar akan mengalami mulas atau bahkan bisul lambung. Maka jelas bahwa minum kopi dalam kondisi perut kosong dapat memengaruhi kesehatan fisik. 

Namun, lebih dari itu, dampaknya juga berhubungan dengan kesehatan mental. Kelebihan produksi asam dalam perut dapat menyebabkan perubahan suasana hati, gugup, gemetar, dan gejal lainnya. 

Selain itu, ada sebuah penelitian yang menghubungkan asam lambung dengan kecemasan dan depresi. Sejumlah studi menemukan, kafein meniru gejala kecemasan dan bahkan serangan panik. 

Baca Juga: Apakah penderita diabetes boleh makan telur?

Gejala dapat termasuk gelisah, gemetaran, muka memerah, dan detak jantung yang semakin cepat. Gejala-gejala ini muncul terutama ketika kopi dikonsumsi dalam jumlah besar. 

"Jika kamu sudah mengalami kecemasan, kamu akan cenderung lebih rentan terhadap efek-efek kopi," kata Long. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minum Kopi Sebelum Sarapan, Baik atau Buruk?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×