kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Meski sembuh, sistem imun pasien wabah Ebola tetap alami gangguan


Rabu, 29 Juli 2020 / 11:07 WIB
Meski sembuh, sistem imun pasien wabah Ebola tetap alami gangguan
ILUSTRASI. wabah Ebola menyebabkan pasiennya mengalami gangguan sistem imun meski sudah sembuh.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah Ebola menyerang Afrika Barat pada 2013 – 2016. Sebanyak 11 ribu dari 28 ribu pasien meninggal akibat Virus Ebola. Meski sembuh, kesehatan pasien masih terganggu akibat virus tersebut. Efek dari Virus Ebola yang umum dirasakan adalah kelelahan, gangguan pada oto, dan penyakit mata.

Baca Juga: Ampuh! Inilah obat herbal pilek anak yang wajib Anda coba

Untuk mengetahui efek wabah Ebola terkait sistem imun tubuh, psikologis, dan sosio-antropologis, French National Research Institute for Sustainable Development (IRD) dan Center for Training and Reasearch in Infectious Disease in Guinea (CERFIG) melakukan penelitian dengan menggunakan data mantan pasie Virus Ebola, yaitu Inserm PostEboGui. Sebanyak 802 mantan pasien dari wabah Ebola terdaftar dalam penelitian itu.

Mengutip dari Medical Xpress (medicalxpress.com), penelitian untuk mengetahui efek wabah Ebola dilakukan dengan menganalisis 35 sampel darah mantan pasien Virus Ebola yang sudah sembuh selama 2 tahun. Ada 3 sampel darah dari tiap pasien yang ditelitia. Selain darah, sampel berupa air liur, air kencing, dan air mani juga ikut diteliti.

Setelah dilakukan penelitian, seseorang yang sudah sehat secara fisik dari wabah Ebola menunjukkan tingkat kesehatan yang berbeda dari orang-orang yang tidak pernah terjangkit Virus Ebola. Medical Xpress menyebutkan, para peneliti mengidentifikasi adanya sel imun bernama CD4+ dan CD8+ memory T cells. Tak hanya itu, peneliti juga menemukan cytotoxic CD8+ Tcells yang tinggi dalam tubuh mantan pasien Virus Ebola.

Baca Juga: Tak hanya Takikardia, Jessica Iskandar juga mengidap Grav, apa itu?

Mantan pasien dari wabah Ebola juga mengalami inflamasi secara terus-menerus karena pro-inflammatory cytokines dalam sampel darah. Penemuan ini menunjukkan bahwa sistem imun tubuh mantan penderita Virus Ebola tetap mengalami gangguan meski sudah dinyatakan sembuh selama 2 tahun. Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk melihat apakah gangguan sistem imun yang dialami akan mengarah ke penyakit yang lebih parah atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×