Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Kendati Omicron BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia, Nadia menyebutkan, lonjakan kasus di Indonesia karena subvarian Omicron itu masih bisa dikendalikan hingga saat ini.
Tetapi, studi di Inggris, di mana Omicron BA.2 sudah menyebar dengan kecepatan tinggi, mengungkapkan, orang yang terinfeksi Omicorn Siluman menunjukkan gejala yang berhubungan dengan usus.
"Kita tahu bahwa virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan Omicron atau varian lain menyerang usus," kata Tim Spector, profesor studi gejala Covid-19 di ZOE, kepada The Sun.
"Dan, (gejala) ini tidak akan terlihat di hidung. Jadi, Anda bisa terkena infeksi usus tapi tidak terlihat positif," ungkapnya.
Baca Juga: Australia: Vaksin Booster yang Lambat Bisa Lepaskan Gelombang Baru dari Omicron BA.2
Saat terinfeksi Omicron BA.2, pasien mengeluh enam gejala yang berhubungan dengan usus:
- Mual
- Diare
- Muntah
- Sakit perut
- Perut mulas
- Perut kembung
Sebelumnya, data aplikasi Zoe memperlihatkan, diare sebagai gejala varian Omicorn, tetapi mengategorikannya sebagai gajela "kurang populer".
“Kami masih menyelidiki, apa artinya peningkatan laporan gejala gastrointestinal, seperti diare dan sakit perut, yang lazim dengan varian sebelumnya, karena peningkatan tersebut tampaknya tidak terkait dengan mereka yang dites positif Omicron," sebut sebuah studi oleh Zoe, seperti dikutip Livemint.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News