Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salak memiliki rasa manis bila matang sempurna. Kaya akan vitamin, ini manfaat salak untuk kesehatan, salah satunya mengontrol gula darah.
Buah salak merupakan salah satu buah yang mudah ditemukan di Indonesia. Rasanya yang khas dan kulit luarnya yang unik membuat buah salak cukup banyak digemari.
Baca Juga: 8 Aktivitas yang Efektif Mencegah Asam Lambung Kumat Lagi
Namun di balik itu semua, buah salak mengandung beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Sudah tahukah Anda tentang berbagai manfaat buah salak?
Buah salak merupakan buah asli Indonesia yang banyak tumbuh di Jawa dan Sumatera. Saat ini, buah salak telah banyak dibudidayakan di berbagai negara, seperti Malaysia, Australia, dan lainnya.
Buh salak yang terkenal dan banyak digemari, yaitu buah salak pondoh dan buah salak bali.
Buah salak memiliki cangkang yang mirip dengan sisik ular sehingga kerap disebut sebagai snake fruit. Daging buah salak berwarna putih dengan rasa yang manis dan asam.
Di dalam buah salak, terdapat biji berwarna coklat yang memiliki ukuran bervariasi tergantung besarnya buah. Salak mengandung segudang nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti protein, zat besi, kalium, kalsium, beta karoten, karbohidrat, fosfor, vitamin A, vitamin C, dan berbagai antioksidan.
Selain itu, buah salak juga dianggap mengandung unsur-unsur penting, seperti halnya senyawa fenolik dan serat makanan. Nutrisi tersebut menjadikan buah salak sehat dan bermanfaat.
Dalam 100 gram buah salak, terkandung 82 kalori, 4 persen lemak, dan 1 persen protein.
Manfaat salak
Berbagai nutrisi yang terkandung dalam buah salak membuat buat ini sangat layak untuk dikonsumsi secara rutin.
Adapun manfaat buah salak untuk kesehatan, di antaranya:
1. Baik untuk kesehatan mata
Beta karoten sebagai antioksidan kuat yang terkandung dalam buah salak dapat membantu menjaga kesehatan mata, termasuk bagi penderita rabun jauh.
Selain itu, buah salak dapat menurunkan risiko degenerasi makula (masalah mata kronis) dan memperlambat perkembangan katarak seiring bertambah usia.
Kandungan beta karoten dalam buah salak lima kali lebih banyak daripada yang terkandung dalam buah mangga dan semangka.
2. Membantu menurunkan berat badan
Kandungan serat dan antioksidan yang tinggi dalam buah salak membuatnya baik dikonsumsi ketika diet. Kalori dalam buah salak yang rendah juga dapat membantu untuk menurunkan berat badan.
Sementara, kalsium dan karbohidrat yang terkandung dalam buah salak dapat memberi tubuh energi meski sedang diet.
3. Meningkatkan kesehatan tubuh
Buah salak merupakan buah padat nutrisi yang membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Buah salak kaya akan vitamin dan mineral penting yang dapat membantu menjaga fungsi tubuh dengan baik.
Sementara, antioksidan dalam buah salak berguna melawan kerusakan sel dan jaringan tubuh.
4. Meningkatkan energi
Karbohidrat yang terkandung dalam buah salak dapat menjadi energi sepanjang hari. Selain itu, buah salak dipercaya mampu meningkatkan stamina dan menstimulasi metabolisme sehingga meningkatkan energi pada tubuh.
5. Menjaga kesehatan kardiovaskular
Buah salak kaya akan kandungan kalium yang membantu menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi ketegangan di pembuluh darah dan arteri, serta dapat menjaga kesehatan jantung.
Jumlah antioksidan dan mineral yang tinggi dalam buah salak juga bisa menjaga fungsi sistem kardiovaskular dengan baik, serta membantu pengaturan air dalam tubuh.
6. Melawan gangguan pencernaan
Buah salak kaya serat dan vitamin yang membantu meredakan sakit perut, buang air besar tidak teratur, perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, kulit salak mengandung senyawa yang bisa mengobati diare.
7. Menguatkan ingatan
Kandungan potasium, beta karoten, dan pektin yang tinggi dalam buah salak mampu meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini bisa membuat fungsi kognitif tubuh dan daya ingat menjadi meningkat.
Oleh sebab itu, buah salak juga dijuluki sebagai “memory fruit”. Bukan hanya itu, kandungan nutrisi dalam buah salak pun dapat membantu menghilangkan stres oksidatif dan mencegah penyakit neurodegeneratif (seperti parkinson atau alzheimer).
8. Mengontrol kadar gula darah
Kulit buah salak yang dibuat menjadi teh dapat membantu regenerasi sel di pankreas yang mengontrol gula darah. Selain itu, salak juga mengandung pterostilbene (agen penurun glukosa darah) yang mampu mengendalikan diabetes.
Kandungan serat tinggi yang terdapat dalam buah salak juga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
Meski buah salak mengandung karbohidrat, namun serat tersebut dapat mencegah lonjakan gula darah.
Berbagai manfaat buah salak untuk kesehatan di atas masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dalam memastikan kebenarannya.
Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi buah salak karena kandungan nutrisinya yang beragam.
Salak dapat dimakan langsung ataupun dijadikan berbagai olahan, seperti manisan, puding, es buah, asinan, rujak, bolu, dan lainnya.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit atau alergi tertentu, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter sebelum mengonsumsi salak. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda memang diperbolehkan mengonsumsi salak ataukah tidak.
Apabila setelah mengonsumsi salak timbul gejal-gejala, seperti ruam, gatal, pusing, mual, atau bahkan muntah sebaiknya berhenti mengonsumsi salak dan periksakan diri ke dokter.(Wisnubrata)
Baca Juga: Merontokkan Kolesterol, Ini 8 Manfaat Beluntas untuk Kesehatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buah Asli Indonesia Ini Dipercaya Memiliki Banyak Manfaat, Benarkah?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News