kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

​Mengenal thalasemia pada anak, gejala dan pengobatannya


Jumat, 18 Desember 2020 / 14:32 WIB
​Mengenal thalasemia pada anak, gejala dan pengobatannya
ILUSTRASI. Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Siolam Keumala Pringgardini (kanan) memberikan puzzle gratis kepada pasien anak di Rumah Sakit Siloam ASRI, Jakarta, Sabtu (22/7). KONTAN/Muradi/2017/07/22


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Thalasemia adalah salah satu penyakit genetik terbanyak di dunia. Penyakit ini ditandai dengan tidak terbentuk atau berkurangnya salah satu rantai globin baik itu -α ataupun -β yang merupakan komponen penyusun utama molekul hemoglobin normal.

Berdasarkan hal tersebut thalasemia dibedakan menjadi thalassemia -α dan thalasemia -β. 

Secara klinis thalassemia dibagi menjadi dua yakni thalasemia mayor dan thalasemia minor. Thalasemia mayor adalah pasien memerlukan transfusi darah yang rutin dan adekuat seumur hidupnya.

Sementara thalasemia minor adalah salah satu jenis thalasemia yang tergolong ringan. Kondisi ini disebut juga thalasemia trait atau sifat thalasemia karena hanya pembawa sifat.  

Baca Juga: BPJS Kesehatan, melayani dan menanggung penyakit apa saja?

Gejala thalasemia pada anak

Dirangkum dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), semakin dini diagnosis thalassemia ditegakkan dan semakin cepat anak mendapatkan transfusi darah, maka harapan dan kualitas hidup anak tersebut akan semakin baik.

Oleh karena itu orangtua harus mewaspadai tanda atau gejala klinis yang timbul walaupun hanya ringan dan jangan mengabaikannya. 

Gejala tersebut antara lain anak akan tampak pucat akibat turunnya kadar hemoglobin (Hb), kadang anak terlihat kuning, ikterus (bayi kuning) akibat hemolisis yang berat dan dapat disertai tanda gangguan fungsi jantung. 

Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah  terabanya benjolan pada perut anak saat orangtua memandikan anaknya. 

Pembesaran ini biasanya adalah organ limpa  yang membesar akibat kompensasi dari anemia kronis. Sebab limpa bekerja keras membantu kerja tulang untuk membentuk sel darah merah.

Baca Juga: Daftar layanan dan penyakit yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×