kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal Sinovac, perusahaan China yang kirim vaksin corona ke Indonesia


Kamis, 23 Juli 2020 / 05:57 WIB
Mengenal Sinovac, perusahaan China yang kirim vaksin corona ke Indonesia
ILUSTRASI. Sejumlah ibu hamil mengikuti tes usap (tes swab) khusus untuk ibu hamil di Gelora Pancasila, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/7/2020). Sebanyak 500 ibu hamil yang usia kehamilannya memasuki 37 minggu mengikuti tes swab di Gelora Pancasila. Progam dar


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Indonesia menjadi salah satu lokasi uji coba fase III vaksin virus corona baru potensial besutan Sinovac Biotech Ltd.

Perusahaan asal China ini menjadi satu dari empat produsen yang bergerak ke tahap akhir dalam perlombaan pengembangan vaksin Covid-19

Pelaksana tugas juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan, vaksin virus corona potensial buatan Sinovac telah tiba di Indonesia pada Minggu (19/7).

Di Indonesia, Sinovac bekerja sama dengan Bio Farma untuk memproduksi vaksin virus corona. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin virus corona bikinan perusahaan yang berbasis di Beijing ini sudah melewati uji klinis fase I dan II.

"Transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Sinovac ke Bio Farma dilakukan saat uji klinis fase ketiga," ujar Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/7) pekan lalu dilansir Kontan.co.id.

Baca Juga: Uji coba vaksin corona buatan China di Brasil masuki tahap akhir

Profil Sinovac

Melansir laman resmi Sinovac, perusahaan ini berawal pada 1993 ketika Chief Executive Officernya Weidong Yin dan tim di Tangshan Yian Biological Engineering Co. Ltd. terlibat dalam kegiatan R&D untuk pengembangan vaksin hepatitis A.

Kemudian, pada 1999, keduanya berhasil mengembangkan vaksin hepatitis A tidak aktif pertama yang dikembangkan oleh para ilmuwan China. Perusahaan ini pun resmi berdiri pada 2001 dengan memproduksi dua kategori vaksin, yakni vaksin untuk influenza dan vaksin untuk hepatitis.

Selama dua dekade terakhir, Sinovac telah mengembangkan dan mengomersialkan enam vaksin yang digunakan manusia dan satu vaksin hewan. Di antaranya adalah vaksin hepatitis A dan B, influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), vaksin gondok, dan vaksin rabies anjing.

Sinovac juga telah mencapai banyak tonggak pengembangan signifikan termasuk mengembangkan vaksin H1N1 pertama di dunia pada 2009.

Baca Juga: Indofarma (INAF) jadi distributor vaksin virus corona

Selain itu, perseroan telah memperluas platform yang sepenuhnya terintegrasi dengan fasilitas penelitian canggih, fasilitas manufaktur bersertifikat GMP, dan tim penjualan dengan jangkauan di seluruh China.

Sinovac saat ini sedang mengembangkan vaksin baru terhadap enterovirus 71, yang menyebabkan penyakit tangan, kaki dan mulut (HFMD) yang parah di antara anak-anak.

Kemudian, pada akhir Januari 2020 lalu, Sinovac mulai mengembangkan calon vaksin corona, dan sedang mempersiapkan pabrik untuk vaksin ini. Diharapkan pabrik ini dapat memproduksi hingga 100 juta vaksin virus corona dalam setahun. Sinovac sendiri memiliki lima lokasi di seluruh China yang memiliki fasilitas R&D dan manufaktur.

Di antaranya adalah di Changping Vaccine Production Site, Tangshan Yian Biological Engineering Co., Ltd., Sinovac Biotech Co.Ltd., dan di Sinovac Research & Development Co.,Ltd, dan Sinovac Vaccine Technology Co.,Ltd. 

Baca Juga: Saham Farmasi Bugar Karena Efek Vaksin Corona, Ini Pilihan untuk Investor

Negara lain juga gunakan Sinovac

Selain Indonesia, terdapat negara lain yang melakukan uji coba kandidat vaksin virus corona dari Sinovac.

Bangladesh dan Brasil merupakan negara yang juga akan menggunakan vaksin tersebut.

Melansir Reuters, Senin (20/7/2020), anggota komite nasional penanganan Covid-19 Bangladesh menuturkan, Sinovac sengaja menguji coba vaksinnya di luar China karena penurunan jumlah kasus virus corona di negara tersebut.

Rencananya, Pusat Penelitian Penyakit Diarrheal Internasional di Bangladesh (ICDDR, B) akan melakukan uji coba vaksin corona ini pada bulan depan, Agustus.

Uji coba akan dilakukan di tujuh rumah sakit Covid-19 di Dhaka, ibu kota Bangladesh. Sebelumnya, kandidat vaksin corona buatan Sinovac telah lebih dulu diuji coba tahap III di Brasil.

Dalam pengujian ini, sebanyak 9.000 tenaga medis profesional direkrut untuk bekerja di fasilitas khusus penelitian Covid-19 yang rencananya dimulai pada bulan ini. 

Baca Juga: Jubir Penanganan Covid-19 sebut vaksin corona akan mulai diproduksi tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×