kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.470   -3,00   -0,02%
  • IDX 6.875   59,11   0,87%
  • KOMPAS100 996   11,34   1,15%
  • LQ45 772   9,12   1,19%
  • ISSI 218   1,54   0,71%
  • IDX30 402   4,86   1,23%
  • IDXHIDIV20 476   2,34   0,49%
  • IDX80 112   1,21   1,09%
  • IDXV30 115   0,58   0,50%
  • IDXQ30 132   1,45   1,12%

​Mengenal pola tidur bayi dan penyebab bayi tidur terus-menerus


Kamis, 22 Oktober 2020 / 11:24 WIB
​Mengenal pola tidur bayi dan penyebab bayi tidur terus-menerus
ILUSTRASI. JAKARTA,17/04-PENUTUP MUKA UNTUK BAYI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Penulis: Virdita Ratriani

Durasi tidur bayi

Setelah berusia satu tahun, perubahan pola tidur pada anak melambat dibandingkan dengan pada masa bayi. 

Pada akhir tahun pertama, seorang anak tidur sekitar 14-15 jam per hari, dengan proporsi terbanyak pada malam hari dan sisanya berupa satu atau dua kali tidur siang.

Siklus tidur-bangun dan jumlah tidur yang diperlukan seorang anak juga ditentukan secara fisiologis oleh usia dan tingkat perkembangan serta dipengaruhi oleh jadwal sehari-hari dalam keluarga. 

Saat anak makin besar, kebutuhan tidur perlahan-lahan berkurang, sementara tidur siang masih umum terjadi. Total waktu tidur dalam sehari berkurang menjadi sekitar 13 jam per hari pada usia 2 tahun, 12 jam pada usia 3-4 tahun, dan 11 jam pada usia 5 tahun. 

Namun demikian terdapat variasi durasi jam tidur masing-masing individu. 

Selanjutnya: Catat, durasi tidur anak yang ideal, mulai bayi hingga usia 12 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×