kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,44   -19,05   -2.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

​Mengenal pola tidur bayi dan penyebab bayi tidur terus-menerus


Kamis, 22 Oktober 2020 / 11:24 WIB
​Mengenal pola tidur bayi dan penyebab bayi tidur terus-menerus
ILUSTRASI. JAKARTA,17/04-PENUTUP MUKA UNTUK BAYI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Durasi tidur bayi baru lahir memang lebih panjang dibandingkan dengan orang dewasa. 

Selain itu, bayi baru lahir juga sering terbangun di malam hari saat perut terasa lapar. 

Berdasarkan laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada beberapa hal yang menyebabkan pola tidur bayi 0-3 bulan berbeda dengan orang dewasa. 

Lantas, apa yang menyebabkan durasi tidur bayi baru lahir lebih panjang dibandingkan orang dewasa? 

Baca Juga: Ingin hamil anak kembar, perhatikan 7 faktor ini

Pola tidur bayi dan penyebab tidur terus-menerus

Durasi tidur bayi

Dikutip dari IDAI, saat baru lahir, irama tubuh yang terbentuk dari siklus waktu siang-malam belum terbentuk sempurna, sehingga bayi dapat dengan mudah tidur sepanjang siang dan malam hari. 

Pola tidur-bangun pun tidak teratur dan lebih dipengaruhi oleh waktu makan, sehingga ketika lapar bayi akan terbangun menangis, kemudian setelah kenyang tidur kembali. 

Lalu, pengaturan pola tidur mengalami berkembang selama tahun pertama kehidupan dan menjadi lebih teratur. Bayi mulai terjaga lebih lama di siang hari dan tidur lebih panjang di malam hari. 

Umumnya, tidur malam terdiri dari dua periode tidur panjang dan bayi terbangun satu kali karena lapar. Seiring dengan terkonsolidasinya tidur pada malam hari, tidur di siang hari terbentuk menjadi tidur siang (naps). 

Baca Juga: ​10 Manfaat buah pisang untuk tubuh, baik untuk diet dan ibu hamil




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×