kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengenal Penyakit Cacar Air, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya


Selasa, 29 Agustus 2023 / 11:48 WIB
Mengenal Penyakit Cacar Air, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
ILUSTRASI. Mengenal Penyakit Cacar Air, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Meskipun tidak sebanyak ketika musim hujan, ada beberapa penyakit yang cukup banyak muncul ketika musim kemarau. Salah satunya adalah cacar air. 

Mengutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cacar air umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. 

Namun, beberapa orang dewasa juga bisa terkena penyakit ini. Bahkan gejala cacar air pada orang dewasa cenderung lebih berat dibandingkan pada anak-anak. 

Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus bernama Varicella zoster

Cacar air (chickenpox) atau varisela dapat sembuh dengan sendirinya seperti penyakit lain yang disebabkan oleh virus atau disebut dengan selflimiting disease

Baca Juga: Lowongan Kerja di Pamapersada 2023 Buat Fresh Graduate, Cek Posisi dan Syaratnya Ini

Gejala cacar air

Cacar air umumnya hanya menyerang satu kali dalam seumur hidup. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk terkena penyakit ini. 

Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya, cacar air tetap bisa menyebabkan komplikasi serius. 

Biasanya komplikasi tersebut bisa terjadi pada bayi, ibu hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh yang lemah. 

Virus penyebab cacar air dapat ditularkan melalui percikan ludah, atau kontak langsung dengan cairan yang berasal dari ruam.

Melansir Alodokter, penyakit ini lebih rentan menyerang anak-anak usia di bawah 12 tahun. Selain itu cacar air dapat menular ke orang yang belum pernah menderita cacar air sebelumnya dan belum menerima vaksin cacar air.

Gejala cacar air muncul 10−21 hari setelah terpapar virus tersebut. Gejala utama cacar air adalah benjolan kemerahan dan berisi cairan di wajah, dada, atau punggung, yang dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Gejala-gejala tersebut biasanya muncul setelah sebelumnya pasien mengalami keluhan-keluhan berikut ini: 

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Lemas
  • Nyeri otot
  • Hilang nafsu makan
  • Mual
  • Rasa lelah berlebihan

Penyakit cacar air biasanya sembuh setelah 5-10 hari jika daya tahan tubuh penderitanya baik.

Baca Juga: CPNS 2023: Jadwal dan Syarat Daftar Seleksi CPNS yang Buka September Tahun Ini

Cara mengobati cacar air

Dokter akan memberikan beberapa obat untuk mengurangi keparahan gejala cacar air. 

Umumnya dokter akan memberikan paracetamol untuk meredakan demam dan krim yang digunakan untuk mengurangi rasa gatal akibat benjolan cacar.

Merangkum situs Pemerintah Kota Medan, berikut adalah perawatan yang harus dilakukan apabila terserang oleh penyakit cacar air :

1. Hindari menggosok atau menggaruk cacar yang terjadi akibat penyakit cacar sebab dapat meninggalkan bekas luka yang buruk.

2.  Potong kuku agar kulit aman saat tergaruk.

3.  Kenakan pakaian yang longgar untuk menghindari lecet kulit.

4.  Cobalah berendam di dalam bak mandi dengan air hangat dan gunakan sabun khusus kulit sensitif.

5.  Hindari paparan sinar matahari yang terlalu tajam dan udara yang lembab sebab hal ini akan membuat cacar menjadi parah.

6.  Gunakan krim yang dianjurkan dokter untuk meredakan cacar.

Untuk mengurangi resiko tertular cacar air, sebaiknya Anda mmeberikan vaksin cacar kepada anak meskipun vaksin ini tidak masuk dalam vaksin rutin lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×