Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Cara Mengatasi Tenggorokan Sakit Saat Menelan - Kenapa tenggorokan sakit saat menelan ludah atau minuman dan makanan? Lalu bagaimana cara mengatasi tenggorokan sakit saat menelan?
Tenggorokan yang terasa sakit saat menelan bisa disebabkan oleh infeksi, inflamasi, atau gangguan kesehatan tertentu. Sakit tenggorokan ketika menelan umumnya bisa sembuh sendiri setelah beberapa hari.
Namun jika tidak kunjung sembuh atau bertambah parah, kondisi ini perlu diatasi secara medis sesuai dengan penyebabnya. Untuk lebih memahaminya, ketahui penyebab tenggorokan sakit saat menelan dan cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab tenggorokan sakit saat menelan
Disarikan sari WebMD dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab tenggorokan sakit saat menelan yang perlu diketahui.
- Demam, flu, atau infeksi sinus
Sakit tenggorokan saat menelan bisa jadi merupakan gejala demam, flu, atau infeksi sinus. Gejala ini biasanya muncul beberapa hari sebelumnya dan disertai dengan gejala lain, seperti hidung meler dan batuk.
Baca Juga: Waspadai! Inilah Gejala Radang Tenggorokan Akut yang Perlu Diketahui
- Radang tenggorokan atau strep throat
Radang tenggorokan atau strep throat disebabkan oleh infeksi bakteri dan menyebabkan tenggorokan terasa sakit. Orang dewasa umumnya mengalami radang tenggorokan secara tiba-tiba dan beberapa lainnya mengalami gejala tertentu, seperti demam dan pembengkakan kelenjar getah bening di area leher.
- Mononukleosis atau infeksi karena virus Epstein-Barr
Mononukleosis atau mono disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang mudah ditularkan. Penderita umumnya mengalami tenggorokan sakit saat menelan disertai gejala lain, seperti demam, sakit kepala, pembengkakan pada tonsil dan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelelahan.
- Virus herpes simpleks tipe 1
Virus herpes simpleks tipe 1 dapat menyebabkan nyeri di dalam mulut, termasuk di bibir, dan memicu rasa sakit ketika menelan. Meskipun dapat hilang dalam beberapa hari, Anda diimbau untuk segera ke dokter ketika mengalami gejala tersebut untuk pertama kalinya atau mengidap HIV.
- Oral thrush atau kandidiasis oral
Oral thrush disebabkan oleh infeksi jamur dan umumnya menyerang penderita HIV. Meskipun begitu, penyakit ini juga bisa dialami oleh penderita diabetes, memiliki penyakit pada esofagus, mengonsumsi jenis steroid tertentu dan antibiotik.
- Cytomegalovirus atau CMV
CMV atau cytomegalovirus adalah jenis virus yang masih satu kerabat dengan virus penyebab herpes dan mono. Selain mengalami rasa sakit ketika menelan, penderita juga akan merasa kelelahan, mengalami nyeri otot, demam, mual, dan muntah.
- Iritasi pada tenggorokan
Mengonsumsi makanan tertentu dan menelan obat yang terlalu besar bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Rasa sakit yang dialami dapat muncul di salah satu sisi tenggorokan, namun juga bisa dialami di tenggorokan bagian bawah.
- Gastroesophageal reflux disease atau GERD
Gastroesophageal reflux disease atau GERD akan membuat penderita mengalami rasa terbakar di area dada dan tenggorokan. Rasa sakit ketika menelan dapat muncul ketika asam lambung mengikis lapisan tenggorokan.
- Penyakit Crohn
Penyakit Crohn dapat menyerang tenggorokan sehingga membuat Anda merasa sakit ketika menelan. Selain itu, gejala lain yang akan muncul, seperti diare, kram, penurunan berat badan dan nafsu makan.
- Jenis kanker tertentu atau menjalani pengobatan kanker
Tenggorokan yang sakit ketika menelan bisa jadi merupakan gejala kanker tenggorokan dan kanker esofagus. Rasa sakit yang muncul disebabkan oleh pembesaran tumor sehingga saluran di dalam tenggorokan menyempit.
- Inflamasi pada tonsil atau tonsilitis
Tonsilitis adalah inflamasi dan infeksi pada tonsil yang merupakan kelenjar getah bening yang terletak di area tenggorokan bagian belakang. Selain terasa sakit ketika menelan, penderita tonsilitis juga akan mengalami gejala lain, seperti pembengkakan pada tonsil, muncul bintik pada tonsil, bau mulut, nyeri pada rahang atau leher, dan demam.
- Infeksi pada epiglotis atau epiglotitis
Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan inflamasi pada epiglotis yang merupakan tulang rawan di tenggorokan bagian belakang. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit ketika menelan.
Namun, terdapat gejala lain yang muncul, seperti demam tinggi dan produksi air liur yang berlebihan. Meskipun umumnya bukan masalah kesehatan yang serius, rasa sakit ketika menelan bisa jadi merupakan gejala dari penyakit tertentu.
Cara mengatasi tenggorokan sakit saat menelan
Melakukan pemeriksaan secara medis sangatlah penting untuk mengetahui penyebab rasa sakit yang muncul ketika menelan sehingga bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat. Namun selain itu, ada beberapa cara mengatasi tenggorokan sakit saat menelan yang bisa dilakukan sendiri, seperti:
Mengonsumsi obat anti inflamasi untuk mengurangi pembengkakan dan inflamasi sehingga mengurangi rasa sakit yang muncul
- Mengonsumsi antasida jika tenggorokan yang sakit ketika menelan disebabkan oleh asam lambung
- Menggunakan semprotan tenggorokan untuk membuat tenggorokan mati rasa dan bisa menelan dengan lebih mudah
- Berkumur dengan air garam untuk mengurangi inflamasi dan menghilangkan rasa sakit ketika menelan
- Minum minuman yang hangat, seperti teh herbal, untuk mengurangi rasa sakit yang muncul
- Mandi dengan air hangat untuk mengurangi inflamasi
- Menghindari kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol karena dapat menyebabkan iritasi pada jaringan di dalam mulut dan tenggorokan
Meskipun cara mengatasi tenggorokan sakit saat menelan di atas dapat melegakan tenggorkan, Anda tetap diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika rasa sakit ketika menelan berlangsung selama beberapa hari. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab tenggorokan sakit saat menelan dan mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan dan Cara Mengatasinya",
Penulis : Ria Apriani Kusumastuti
Editor : Ria Apriani Kusumastuti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News