kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengenal encephalitis, penyakit yang merenggut nyawa pemain Timnas U-16


Jumat, 01 November 2019 / 23:11 WIB
Mengenal encephalitis, penyakit yang merenggut nyawa pemain Timnas U-16
ILUSTRASI. Pemain Timnas Indonesia U-16 menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan melawan Timnas Kepulauan Mariana Utara U-16 pada laga kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (18/9/2019).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar duka menyelimuti ranah sepak bola nasional. Salah satu pemain Timnas U-16, Alfin Farhan Lestaluhu, meninggal dunia pada Kamis (31/10) malam.

Alfin meninggal di Rumahsakit Harapan Kita, Jakarta. Sejak September lalu, ia kerap mengeluh sakit kepala. Dia pun sempat menjalani perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir.

Mengutip laman resmi PSSI, Alfin didiagosis menderita encephalitis dengan hypoalbumin. Apa itu encephalitis?

Baca Juga: Selamat jalan Alfin Lestaluhu, ini perjalanannya bersama timnas U-16 Indonesia

Dokter spesialis saraf Rumahsakit Pondok Indah (RSPI) dr Rubiana Nurhayati Sp.S menyebutkan, encephalitis (ensefalitis) merupakan radang otak. “Itu infeksi yang mengenai otak," katanya kepada Kompas.com, Jumat (1/11).

Penyebabnya bisa bermacam-macam. "Bisa karena virus, bakteri, tuberculosis (TBC), jamur, autoimun, dan lain-lain,” ujar Rubiana.

Penyakit ini bisa berkembang menjadi sangat serius ketika menyerang tubuh. Berbagai gejala radang otak lainnya biasanya ditentukan oleh bagian otak mana yang terkena infeksi virus, bakteri, maupun jamur.

Baca Juga: Ini tips gaya hidup sehat untuk mencegah risiko terserang stroke

Encephalitis tergolong dalam penyakit berat dan berisiko kematian. Rubiana mengatakan, gejalanya beragam. “Demam, penurunan kesadaran, muntah, sakit kepala, dan bisa saja kejang,” tuturnya.

Meski termasuk dalam penyakit langka, Rubiana menjelaskan, prognosis dari encephalitis sangat buruk. Penyakit ini bisa berkembang cepat dan membutuhkan perawatan segera.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×