Penulis: Virdita Ratriani
Anak dengan disentri bisa mengalami dehidrasi, terlebih bila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup. Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar melalui diare.
Anak dengan disentri sebaiknya diberi minum yang cukup, terutama bila mereka mengalami demam. Infus diberikan bila anak mengalami dehidrasi berat atau sulit mendapat asupan makan karena hilang nafsu makan.
Selama anak masih mau minum dan makan dalam jumlah cukup, infus tidak perlu diberikan. Makanan yang diberikan hendaknya dalam porsi sedikit namun sering.
Pilih makanan kaya energi dan zat gizi yang disukai anak. Berikan pula satu kali makanan tambahan setiap hari dengan menu yang sama setidaknya selama 1 minggu setelah diare berhenti.
Baca Juga: Banyak membawa bakteri, ini 5 cara ampuh mengusir kecoa di dalam rumah
Pemberian ASI sangat dianjurkan pada bayi yang mengalami disentri. Disentri biasanya juga diobati dengan pemberian antibiotik.
Selain itu, anak harus dipantau setelah 2 hari, untuk melihat tanda penyembuhan, antara lain tidak ada demam, frekuensi buang air besar dan volume tinja berkurang dengan jumlah darah minimal atau menghilang, dan meningkatnya selera makan.
Apabila tidak ada perbaikan dalam 3 hari, harus dipikirkan keadaan lain, pertimbangan penggantian antibiotik.
Bila kondisi mengkhawatirkan anak harus dirawat dan jika memungkinkan dilakukan pemeriksaan terhadap amuba pada tinja. Disentri yang lebih berat dilaporkan pada bayi yang tidak mendapat ASI dan pada anak dengan gizi kurang.
Selanjutnya: Bisa turunkan berat badan, inilah manfaat daun jambu biji untuk kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News