kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,86   -4,16   -0.46%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medix Beberkan 5 Tren Teratas Industri Kesehatan di Indonesia Tahun 2022, Apa Saja?


Rabu, 23 Februari 2022 / 07:22 WIB
Medix Beberkan 5 Tren Teratas Industri Kesehatan di Indonesia Tahun 2022, Apa Saja?
ILUSTRASI. Sigal Atzmon, CEO & Presiden Medix, perusahaan penyedia layanan manajemen medis personal


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Prediksi #4: Transformasi layanan kesehatan oleh teknologi digital. Perawatan kesehatan yang canggih memberikan perawatan yang fokus pada pasien dan lebih hemat biaya.

Menurut studi industri eHealth yang dilakukan oleh Deloitte Indonesia, Bahar Law Firm, dan Chapters Indonesia tentang masa depan industri kesehatan, telekonsultasi kemungkinan akan melibatkan empat domain aplikasi yang berbeda, yang umumnya dikenal sebagai synchronous (live video), asynchronous

(store-and-forward), Remote Patient Monitoring (RPM), dan mobile health (m-Health).

• Synchronous: Interaksi langsung dua arah antara pasien dan penyedia layanan kesehatan menggunakan teknologi telekomunikasi audiovisual. Layanan ini "real-time" dan dapat menjadi pengganti pertemuan langsung jika tidak memungkinkan.

• Asynchronous: Jenis transmisi riwayat kesehatan yang direkam, yang dapat mencakup video dan gambar digital yang telah direkam sebelumnya (X-ray dan foto). Misalnya, melalui sistem komunikasi elektronik yang aman ke praktisi spesialis, yang menggunakan informasi tersebut untuk mengevaluasi kasus. Jenis layanan ini menyediakan akses ke data perawatan kesehatan setelah dikumpulkan, dan akan melibatkan alat komunikasi seperti email yang aman.

• Remote Patient Monitoring: Pengumpulan data kesehatan dan medis dari seorang pasien di lokasi tertentu dan melalui teknologi komunikasi elektronik. Data ini kemudian ditransmisikan ke penyedia layanan kesehatan melalui layanan pemrosesan data untuk digunakan dalam perawatan dan dukungan terkait. Jenis layanan ini memungkinkan penyedia untuk melacak data perawatan kesehatan pasien setelah mereka dipulangkan ke rumah atau fasilitas perawatan mereka. Metode ini mengurangi tingkat pasien yang kembali ke rumah sakit.

• Mobile Health: Ini berpusat pada perangkat komunikasi seluler, seperti ponsel, komputer tablet, dan PDA, yang mendukung praktik dan edukasi perawatan kesehatan dan kesehatan masyarakat. Aplikasi dapat berupa pesan teks bertarget yang mempromosikan perilaku sehat hingga peringatan berskala luas tentang wabah penyakit.

Prediksi #5: Modernisasi infrastruktur kesehatan Indonesia masih menjadi tantangan

Melalui paparannya, Sigal menyampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan kesehatannya. Misalnya, salah satu isu utama adalah kurangnya sumber daya.

Salah satu metriknya, menurut data Bank Dunia, adalah rasio dokter terhadap populasi — hanya ada 0,4 dokter per 1.000 orang di Indonesia (dibandingkan dengan 2 dokter di Cina, 1,5 di Malaysia, dan 2,3 di Singapura) dan hanya 1,2 ada tempat tidur rumah sakit untuk 1.000 orang (dibandingkan dengan 4,3 tempat tidur di China, 1,9 di Malaysia, dan 2,5 di Singapura).

Selain itu, Indonesia menghadapi tantangan geografis karena penduduknya tersebar di ribuan pulau terpencil (menyulitkan akses ke kesehatan), ditambah kekhawatiran akan transparansi data, dan kesenjangan dalam keterampilan dan standar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×