kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,08   -0,94   -0.10%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Medix Beberkan 5 Tren Teratas Industri Kesehatan di Indonesia Tahun 2022, Apa Saja?


Rabu, 23 Februari 2022 / 07:22 WIB
Medix Beberkan 5 Tren Teratas Industri Kesehatan di Indonesia Tahun 2022, Apa Saja?
ILUSTRASI. Sigal Atzmon, CEO & Presiden Medix, perusahaan penyedia layanan manajemen medis personal


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Medix Group mengatakan bahwa pandemi telah mempercepat adopsi layanan kesehatan digital di Indonesia. Medix memperkirakan hal ini akan berlanjut bahkan lebih pesat pada tahun 2022, dan melihat beberapa tren yang berkembang dalam industri kesehatan Indonesia.

Covid-19 telah terbukti menjadi game-changer dalam banyak aspek kehidupan kita, terutama di sektor perawatan kesehatan dan bagaimana kita mengelola dan menerima perawatan. Yang paling penting dari perkembangan positif dalam industri ini adalah kolaborasi antara pemerintah dan bisnis.

“Pendekatan proaktif pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi memberi saya kepercayaan, sama halnya dengan inisiatif perawatan kesehatan yang kita lihat dari layanan publik dan swasta, yang bekerja sama untuk menyediakannya. Prioritas teratas adalah penerapan kesehatan digital untuk menyediakan perawatan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk jutaan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil,” kata Sigal Atzmon, CEO & Presiden Medix dalam keterangannya, Selasa (22/2).

Baca Juga: Medix membidik potensi pasar kesehatan Indonesia

“Pandemi telah membuktikan betapa pentingnya perawatan jarak jauh, dan Medix berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk membantu meningkatkan sistem perawatan kesehatan negara dan perekonomian masyarakat Indonesia,” tambah Sigal.

Medix melihat tren berikut akan berkembang semakin pesat pada tahun 2022 dalam industri perawatan kesehatan Indonesia:

Tren #1: Adopsi layanan kesehatan digital dengan cepat mendapatkan momentum

Menurut survei Medix Medical Monitor Research yang dilakukan oleh Kantar pada Juni 2021, sembilan dari sepuluh atau 92 persen masyarakat Indonesia mengatakan pandemi meyakinkan mereka akan manfaat perawatan kesehatan digital. Responden menambahkan bahwa mereka akan menggunakan aplikasi digital saat mencari saran dan perawatan medis.

Angka tersebut mengalami kenaikan yang signifikan dari 64 persen masyarakat yang menggunakan aplikasi digital sebelum pandemi. Sebagai imbas dari ketakutan dan pembatasan sosial, 90 persen masyarakat mengatakan mereka akan mencari nasihat medis melalui konsultasi jarak jauh. Mempertimbangkan temuan ini dan jumlah pengguna internet yang sangat besar, Medix memperkirakan bahwa layanan kesehatan digital dan penggunaan aplikasi untuk mencari saran dan perawatan medis, akan dengan cepat mendapatkan momentum di Indonesia selama tahun 2022.

Medix memprediksi mayoritas masyarakat Indonesia akan memiliki akses ke perawatan medis melalui alat kesehatan digital. Aplikasi yang dipersonalisasi akan memungkinkan kita untuk memasukkan data kesehatan kita, sekaligus juga mendapat informasi yang lebih baik tentang pengembangan perawatan dan penyakit. Penyedia layanan medis akan berada dalam posisi untuk sepenuhnya memantau data dan berinteraksi dari jarak jauh dengan pasien, memungkinkan dokter untuk memiliki pemahaman yang lebih baik dan lebih terinformasi tentang kebutuhan dan kondisi masing-masing pasien.

Baca Juga: Gandeng Medix, AIA Financial luncurkan layanan medis personal

Data yang dikumpulkan juga akan mengarah pada peningkatan skrining, diagnosis, dan perawatan masyarakat secara keseluruhan. Pada saat yang sama, privasi harus dilindungi dan keamanan medis harus terjamin.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×