kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.864   16,00   0,10%
  • IDX 7.280   84,53   1,17%
  • KOMPAS100 1.120   15,61   1,41%
  • LQ45 891   13,65   1,56%
  • ISSI 223   2,02   0,92%
  • IDX30 455   6,79   1,51%
  • IDXHIDIV20 549   8,70   1,61%
  • IDX80 129   1,57   1,24%
  • IDXV30 136   1,63   1,21%
  • IDXQ30 152   2,49   1,67%

Mata Lelah dan Progresivitas Miopia Saat Pandemi, Simak Penjelasan dari Dokter Siloam


Jumat, 31 Desember 2021 / 11:02 WIB
Mata Lelah dan Progresivitas Miopia Saat Pandemi, Simak Penjelasan dari Dokter Siloam
ILUSTRASI. Kesehatan mata


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Lalu bagaimana terjadinya CVS?

"Gambar pada layar komputer memiliki batas yang tidak tegas sehingga mata akan berusaha untuk memfokuskan bayangan saat melihat layar komputer. Dan usaha memfokuskan bayangan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan pada otot mata (akomodasi), sehingga otot mata menjadi tegang dan menimbulkan gejala eye strain atau asthenopia sehingga terjadi CVS," jelas dr. Ariesanti, yang menyelesaikan pendidikan spesialis mata di Universitas Airlangga, menjelaskan proses terjadinya CVS.

Baca Juga: Kenali 5 jenis sakit mata yang umum diderita

Adapun faktor risiko dari CVS, adanya gangguan refraksi (minus, plus, silinder) yang tidak dikoreksi.

"Termasuk adanya penyakit pada tubuh seperti Diabetes Melitus, alergi, autoimun, dan lainnya. Adapun penggunaan obat-obatan yang memicu penyakit mata kering misalnya obat anti glukoma, obat hipertensi, dan anti depresi, baik usia yang sudah lanjut juga ikut mempengaruhi penyakit pada mata dan sistematik", imbuhnya.

Lalu mengapa bisa timbul gejala CVS?

Gejala yang disebabkan pada mata akibat konsentrasi di depan komputer sehingga turunnya refleksi berkedip hingga 6 - 8 kali per menit dan berakibat menurunkan kualitas air mata.

Ini yang dinamakan gejala penyakit mata kering, sementara untuk gejala kelelahan mata karena adanya usaha memfokuskan bayangan saat menatap komputer pada jangka waktu yang lama sehingga berakibat otot siliaris berkontraksi.

Gejala pada otot/tulang belakang juga diakibatkan karena cara duduk yang salah berulang-ulang seperti membungkuk, atau tidak tegak, dan tekuk leher yang menekuk sehingga membuat aliran darah kurang lancar.

Akibat hal di atas maka akan mengalami keluhan CVS seperti penglihatan kabur saat melihat dekat ,kabur saat melihat jauh setelah menggunakan komputer, serta kesulitan memfokuskan bayangan dari satu jarak ke jarak yang berbeda.

Sementara keluhan yang berhubungan dengan penyakit mata kering adalah iritasi/terasa panas seperti terbakar, mata terasa kering, tegang, dan sakit kepala serta kelelahan pada mata.

Baca Juga: Tips aman main gadget bagi mata anak-anak

"Untuk itu guna mencegah terjadinya CVS maka sebaiknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu periksa kondisi mata sebelum menggunakan komputer, pastikan cukup penerangan dengan posisi duduk yang ergonomis, serta meminimalisir glare dan sesuaikan brightness dan contrast.

Jarak yang ideal untuk mata dalam penggunaan smartphone sekitar 1 inci, dan untuk komputer sekitar 2 inci, serta 10 inci untuk televisi atau kurang lebih 3 meter. Lalu biasakan melihat jarak jauh sekitar 20 kaki selama 20 detik setelah maksimal melihat jarak dekat setelah 20 menit," terang dr Ariesanti.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×