kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masker kain hanya tangkal virus hingga 70%, masyarakat diminta tetap jaga jarak


Minggu, 05 April 2020 / 14:30 WIB
Masker kain hanya tangkal virus hingga 70%, masyarakat diminta tetap jaga jarak
ILUSTRASI. Penjahit memproduksi masker batik di Pakistaji, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (2/4/2020). Masker kain hanya tangkal virus 70%, masyarakat diminta tetap jaga jarak. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, masyarakat yang sehat dapat menggunakan masker kain tiga lapis untuk mencegah penularan Covid-19. 

Namun, masker jenis ini hanya dapat menangkal virus hingga 70%. "Sesuai hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70%," kata Wiku saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu (5/4). 

Baca Juga: Bebaskan cukai bahan baku hand sanitizer, Bea Cukai gelontorkan Rp 805 miliar

Oleh karena hal tersebut, masyarakat yang telah menggunakan masker kain tetap diminta untuk menjaga jarak dengan orang lain, minimal 1 hingga 2 meter. Selain itu, masyarakat juga diimbau tak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak. 

Wiku mengatakan, masyarakat dapat membuat masker berbahan dasar kain secara mandiri. Pembuatannya bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin jahit. 

Dalam membuat masker ini, yang paling penting adalah memastikan masker menutupi hidung dan dagu sehingga tidak longgar. Wiku juga menyarankan supaya masyarakat secara rutin mencuci masker kain mereka. 

Baca Juga: Redam dampak corona, 48 multifinance beri keringanan pembiayaan bagi debitur

Masker harus diganti setiap kali basah atau kotor. "Jadi kita mungkin bisa miliki beberapa masker kain," ujarnya. 

Selain masker kain, terdapat jenis masker lainnya yaitu masker bedah dan masker N95. Masker bedah digunakan untuk tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit, sedangkan masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dengan tingkat infeksi tinggi. 

Wiku mengatakan, di samping masker, yang juga dapat menjadi pelindung utama penularan Covid-19 adalah rutin mencuci tangan. 

Baca Juga: Moody’s proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia capai level terendah sejak 1999

Droplet orang yang terinfeksi virus bukan tidak mungkin tertinggal pada benda mati, dan secara tidak sengaja tersentuh oleh orang sehat. 

Jika tak mencuci tangan, droplet tersebut sangat mudah berpindah ke tangan, mulut, atau mata. "Kita harus memiliki solidaritas untuk saling mengingatkan, pakai masker dan cuci tangan," kata Wiku. (Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masker Kain Hanya Tangkal Virus 70 Persen, Masyarakat Diminta Tetap Jaga Jarak"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×