kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Masih WFH, ini 3 cara menjaga kualitas udara dalam rumah


Senin, 11 Oktober 2021 / 06:17 WIB
Masih WFH, ini 3 cara menjaga kualitas udara dalam rumah
ILUSTRASI. Seorang karyawan menjalankan work from home dari kediamannya di Tangerang Selatan.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama hampir dua tahun telah banyak berpengaruh  ke pola hidup sehari-hari.

Pembatasan aktivitas luar ruang menjadikan rumah sebagai pusat segala aktivitas, mulai dari bekerja, belajar, dan melakukan banyak hal lain, termasuk merokok.

Sayangnya, hal ini meningkatkan risiko paparan asap rokok bagi penghuni rumah yang tidak merokok.

Padahal, World Health Organization (WHO) mencatat sedikitnya ada 250 bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam asap hasil pembakaran rokok dan 50 di antaranya diketahui sebagai penyebab kanker.

Parahnya, bahan kimia berbahaya tersebut ternyata bisa menempel dan bertahan di karpet, gorden, pakaian, makanan dan benda-benda lainnya selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Baca Juga: Perlu Anda waspadai, inilah 4 penyebab penyakit TBC

Bahkan, sekalipun jendela dibuka dan sirkulasi udara di ruangan tersebut dalam kondisi yang baik, bahan kimia berbahaya dari hasil pembakaran rokok ini masih dapat tertinggal.

“Seseorang yang berada di tempat yang mengizinkan untuk merokok berisiko terpapar zat berbahaya dalam jumlah tinggi karena polusi yang ditimbulkan asap rokok bisa mencapai level yang jauh lebih tinggi dibandingkan polutan udara lain seperti asap dari knalpot mobil,” seperti dikutip dari situs WHO, Minggu (10/10).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat paparan asap rokok bisa menimbulkan beragam gangguan kesehatan, baik kepada perokok maupun non-perokok yang terpapar atau yang kerap disebut sebagai perokok pasif.

Lalu, apa yang bisa dilakukan agar rumah bebas dari asap rokok dan partikelnya yang bisa menempel dalam jangka waktu lama tersebut?

1.  Berhenti Merokok dalam Ruangan

Berhenti merokok memang jalan terbaik untuk menghindari paparan asap rokok. Namun,  memang tidak gampang.

Oleh karena itu, jika masih belum bisa berhenti dan ingin merokok, sebaiknya Anda melakukannya di luar ruangan (outdoor).

Dengan demikian, Anda bisa menghindari paparan rokok dan partikelnya terhadap anggota keluarga maupun benda-benda yang berada di rumah.

Baca Juga: 4 Bahan alami ini bisa Anda jadikan obat sesak nafas, lo



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×