Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki rambut putih atau uban pasti akan dialami oleh semua orang. Biasanya, uban muncul saat mulai menginjak usia "kepala 4". Namun, ada juga yang berubah di usia awal 20 tahun atau pada usia muda.
Mengapa uban bisa muncul pada usia muda? Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof Dr Margono Soekardjo, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, bisa jadi karena faktor genetik.
Baca Juga: Update corona di Jakarta (16/8): Bertambah 518, total kasus jadi 29.554 orang
Selain itu, uban yang muncul pada usia muda bisa terjadi karena berkurangnya melanosit. Melanosit merupakan sel penghasil pigmen/warna rambut. Berkurangnya melanosit terjadi karena beberapa faktor. Jika fungsi melanosit menurun atau terhenti fungsinya, maka akan timbul uban.
"Faktor yang paling berperan pada ubanan terutama faktor genetik. Bila dalam keluarga banyak yang mengalami ubanan pada usia muda ya memang secara genetik usia melanosit dalam rambutnya relatif pendek," ujar Oke saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/8).
Faktor lainnya, seperti kekurangan asupan gizi terutama vitamin B12, kekurangan vitamin D, mineral cooper, zinc, dan zat besi. Ada pula kemungkinan penyakit terkait hormon tiroid dan kondisi-kondisi penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan/kematian melanosit seperti pada vitiligo yang bisa menyebabkan seseorang beruban.
Selain itu, kondisi-kondisi yang menyebabkan stress oksidatif akibat tingginya jumlah radikal bebas yang terbentuk di dalam tubuh. "Kondisi yang mengakibatkan ubanan bisa dari kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, stress fisik berlebihan maupun psikogenik juga dikatakan mempercepat seseorang masuk dalam penuaan dini termasuk terjadinya uban," ujar Oke.
Baca Juga: Risma: Saya tak ingin ada keributan lagi soal jenazah pasien Covid-19
Munculnya uban juga dapat terjadi karena penggunaan bahan kimia yang diaplikasikan pada rambut. Bahan kimia ini dapat merusak melanosit. "Penggunaan bahan-bahan kimia pada rambut juga menjadi salah satu faktor rusaknya melanosit rambut sehingga tumbuhnya menjadi uban," ujar Oke.
Tidak hanya pada rentang usia 20-40 tahun saja yang berpotensi tumbuh uban. Uban juga bisa muncul pada anak-anak, biasanya karena kondisi genetik albino, pebaldisme, dan vitiligo pada area kepala berambut.
Untuk mencegah terjadinya uban, dapat dilakukan dengan beberapa cara dengan disesuaikan berdasarkan faktor pencetusnya. Namun, tindakan pencegahan uban akan lebih sulit pada kondisi-kondisi dengan kelainan genetik dan autoimun.
"Pencegahan terjadinya uban akan sulit pada kondisi kelainan genetik dan auto imun. Tapi pada kasus yang dipengaruhi oleh stres oksidatif, kekurangan asupan gizi, dan gaya hidup bisa dilakukan tindakan pencegahannya," ujar Oke.
Baca Juga: Benarkah jus buah segar adalah minuman yang menyehatkan?
Ia menjelaskan, metode yang dapat dicoba untuk mencegah timbulnya uban pada usia muda yakni menjalankan pola hidup sehat melalui makan dan minum dengan asupan gizi yang baik dan kandungan mineral yang tercukupi. Upaya lainnya, hindari konsumsi alkohol dan rokok.
"Bisa juga dengan penambahan suplemen antioksidan, manajemen stres, mengurangi paparan bahan kimia pada rambut yang sekiranya dapat membantu menghambat tumbuhnya uban sekaligus menghambat penuaan dini secara umum," lanjut dia. (Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Uban Bisa Muncul pada Usia Muda?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News