Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Peneliti masih terus meneliti virus corona baru. Salah satunya tentang masa inkubasi Covid-19. Masa inkubasi adalah waktu antara seseorang terpapar hingga menunjukkan gejala awal.
“Biasanya, akhir masa inkubasi ditandai dengan timbulnya gejala, seperti batuk dan demam," kata Lauren Ancel Meyers, profesor biologi integratif dari Universias Texas, seperti dikutip Business Insider.
"Mencari tahu berapa lama waktu yang diperlukan sampai gejala itu muncul sangat relevan bagi Anda untuk berpikir mengenai berapa lama Anda harus benar-benar memantau orang untuk memastikan mereka tak terinfeksi,” ujarnya.
Melansir Worldometers, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) meyakini, masa inkubasi virus adalah 2 hingga 14 hari. Sementara studi lain menyebutkan, periode inkubasi bisa lebih lama, sampai 24 hari.
Baca Juga: Berapa lama masa inkubasi virus corona di dalam tubuh? Ini kata WHO
Waktu inkubasi rata-rata 5 hari
Sejumlah peneliti dari Johns Hopkins University melakukan penelitian, yang kemudian mereka terbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine. Hasilnya, masa inkubasi rata-rata dari virus corona adalah 5 hari.
Para peneliti Johns Hopkins menganalisis dari 181 kasus virus corona yang terdeteksi pada 4 Januari hingga 24 Februari 2020 di luar Provinsi Hubei, China.
Mereka fokus pada kasus-kasus pasien sakit setelah melakukan perjalanan ke sebuah provinsi dengan diagnosis terkonfirmasi di tempat lain. Tujuannya, agar lebih memudahkan untuk mengurai periode inkubasi tiap pasien.
Hasil dari analisis para peneliti tersebut menunjukkan, rata-rata masa inkubasi virus corona adalah 5,1 hari. Artinya, gejala virus corona muncul di hari kelima setelah seseorang terinfeksi.
Baca Juga: Mengenal lagi virus corona, mulai ciri-ciri, bentuk, hingga penyebarannya
Penelitian lainnya, mengutip Worldometers, sebuah studi di China yang terbit di New England Journal of Medicine pada 30 Januari 2020 menemukan, periode inkubasi rata-rata 5,2 hari.
Tim China yang melakukan penelitian itu menyebutkan, temuan mereka mendukung periode pengamatan medis 14 hari untuk orang yang terpapar patogen.
Perkiraan tersebut selaras dengan periode inkubasi pada virus corona jenis lain seperti SARS yang juga memiliki masa inkubasi 5 hari.
“Ini memberi Anda gambaran mengenai seberapa cepat virus akan menyebar, jika Anda ingin memproyeksikan berapa banyak pasien yang Anda temui,” ujar Stephen Morse, ahli epidemiologi Universitas Columbia.
Baca Juga: Awas! Gejala virus corona baru muncul setelah lima hari pasca terinfeksi
Ini juga membantu menginformasikan kepada Departemen Kesehatan mengenai berapa lama mereka perlu memantau orang yang berisiko tanpa kehilangan kasus.
Apakah karantina 14 hari cukup? Amerika Serikat dan banyak negara lain telah merumuskan kebijakan karantina berdasarkan masa inkubasi 14 hari.
Meski demikian, terdapat sejumlah kekhawatiran bahwa periode 2 minggu tidak cukup. Penelitian yang terbit di Journal of American Medical Association menunjukkan, masa inkubasi pasien adalah 19 hari. Studi lain juga menyatakan, masa inkubasi hingga 24 hari.
Tapi, para peneliti Johns Hopkins berpandangan, berdasarkan perhitungan yang mereka lakukan, untuk 10.000 orang yang menjalani karantina selama 14 hari, hanya 101 orang yang mengalami gejala virus corona.
Baca Juga: Ini gejala telah terinfeksi virus corona yang harus diwaspadai
“Berdasarkan analisis kami terhadap data yang tersedia untuk umum, rekomendasi saat ini yaitu 14 hari untuk pemantauan aktif atau karantina masuk akal, meskipun dengan periode itu, beberapa kasus akan terlewatkan dalam jangka panjang,” ujar Justin Lessler, Asosiasi Professor di Departemen Epidemiologi Bloomberg.
Penulis: Nur Rohmi Aida
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masa Inkubasi Virus Corona 14 Hari, Rata-rata Gejala Muncul pada Hari Ke-5"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
