kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

Makanan Kaya Gula Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?


Rabu, 23 Maret 2022 / 16:13 WIB
Makanan Kaya Gula Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung, Benarkah?
ILUSTRASI. Makanan manis mengandung gula tinggi


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makanan yang mengandung gula tinggi bisa memicu penyakit jantung. 

Penyakit jantung merupakan penyakit kronis yang mengancam nyawa. 

Baca Juga: Berat Badan Bisa Mempengaruhi Kadar Kolesterol Dalam Tubuh, Benarkah?

Ada banyak faktor yang mempengaruhi seseorang menderita penyakit jantung, beberapa diantaranya obesitas dan tekanan darah tinggi. 

Mengutip dari situs Cleveland Clinic, gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. 

"Gula memiliki efek merusak jantung dan penting untuk diwaspadai," kata Ahli Jantung Haitham Ahmed, MD. 

Gula memberikan dampak negatif pada lipid, berat badan, dan risiko diabetes. Selain itu, gula memberikan kalori tanpa adanya manfaat nutrisi. 

Berikut alasan gula bisa memicu penyakit jantung: 

  • Diet tinggi gula membuat liver alias hati mensintesis lebih banyak kolesterol jahat LDL. 
  • Diet manis bisa menurukan kadar kolesterol baik. 
  • Kelebihan gula meningkatkan trigliserida. Pada saat yang sama, gula juga menghambat enzim pemecah trigliserida. 

Gula mempengaruhi metabolisme 

Saat Anda makan gula, kadar glukosa darah naik dengan cepat. Hal ini menyebabkan lonjakan insulin, hormon penyimpanan lemak. 

Semakin banyak gula yang dikonsumsi, semakin banyak insulin yang dikeluarkan dan semakin banyak lemak yang dikumpulkan. 

"Ketika lemak menjadi lebih banyak, Anda menjadi lebih resisten terhadap insulin. Jadi, Anda mengeluarkan lebih banyak insulin yang mengarah ke lebih banyak penyimpanan lemak," kata Dr. Ahmed. 

"Lingkaran setan ini menghasilkan pradiabetes dan diabetes, penambahan berat badan, serta sindrom metabolik," tambahnya. 

Baca Juga: 5 Alasan Kayu Manis Baik dan Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×