Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obesitas alias kegemukan sering dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Benarkah berat badan mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh.
Tahukah anda, berat badan yang terjaga juga membantu Anda menjaga kesehatan.
Baca Juga: 5 Minuman yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Salah Satunya Jus Nanas
Berat badan yang seimbang dapat menjaga kadar kolesterol tetap normal dan melindungi jantung.
Selain itu, berat badan ideal menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan menurunkan tekanan darah Anda.
Pada banyak kasus, kolesterol dihubungkan dengan obesitas. Dalam aktivitas sehari-hari, obesitas dikaitkan dengan kolesterol karena persamaan gaya hidup penderitanya.
Kebanyakan kasus kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup makan makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol tinggi.
Ditambah juga dengan gaya hidup jarang berolahraga. Dua pilihan gaya hidup itu juga kerap memicu terjadinya obesitas.
Oleh sebab itu, obesitas sering dianggap menyumbang peran bagi risiko kadar kolesterol tinggi.
Kabar buruknya, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala khusus. Jadi, bisa saja Anda mengalami obesitas, merasa sehat, tapi memiliki kadar kolesterol tinggi.
Walaupun obesitas memiliki kaitan dengan kolesterol tinggi, bukan berarti orang dengan berat badan kurus memiliki kadar kolesterol rendah.
Orang kelebihan berat badan memang lebih cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, tetapi orang kurus juga bisa memiliki kadar kolesterol tinggi.
Cara terbaik mengetahui bagaimana korelasi berat badan Anda dengan kadar kolesterol adalah berkonsultasi dengan dokter.
Apabila dokter menyarankan Anda untuk menurunkan berat badan, maka sebaiknya Anda mengikutinya.
Sebab, sedikit saja penurunan berat badan akan memberikan perbedaan besar bagi kesehatan Anda.
Kehilangan 5-10 persen dari berat badan Anda akan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, tekanan darah, risiko diabetes, risiko jantung, dan juga kanker.
Menjaga berat badan tetap ideal adalah kunci menjaga kolesterol. Apabila Anda mengalami obesitas, berarti Anda perlu menurunkan berat badan.
Sebaliknya, apabila berat badan Anda di bawah rata-rata, Anda perlu menaikkan berat badan Anda.
Berada di berat badan ideal berarti membantu tubuh Anda kembali peka terhadap insulin sekaligus mengurangi peradangan.
Bagi Anda yang obesitas, saat berat badan Anda menurun, tubuh Anda mulai memberikan respons secara normal terhadap perubahan lemak makanan.
Untuk menjaga berat badan tetap ideal dalam kaitannya dengan kolesterol, perubahan gaya hidup makan jadi sangat penting.
Anda perlu mengonsumsi produk susu rendah lemak atau yang bebas lemak. Selain itu, cobalah makan daging merah, ikan, dan protein tanpa lemak.
Sayuran, buah segar, dan biji-bijian juga harus Anda konsumsi. Hindari juga lemak jenuh dan gantikan dengan lemak sehat seperti minyak zaitun.
Gaya hidup berikutnya yang perlu diubah adalah aktivitas fisik. Mulailah rutin bergerak dan berolahraga.
Setidaknya, Anda harus aktif selama 30 menit setiap harinya. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan keseimbangan energi.
Jumlah energi yang Anda gunakan untuk aktif secara fisik harus lebih besar daripada jumlah energi yang Anda konsumsi dari makanan.
Menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan agar berada di berat badan ideal tidak bisa dilakukan secara instan.
Penurunan berat badan 5-10 persen membutuhkan waktu sekitar enam bulan.
Waktu 6 bulan memberikan Anda waktu untuk mengubah gaya hidup Anda secara perlahan.
Sehingga Anda mulai bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru.(Resa Eka Ayu Sartika)
Baca Juga: Aturan Tepat Konsumsi Jeruk Nipis agar Efektif Menurunkan Berat Badan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Berat Badan Pengaruhi Kadar Kolesterol?",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News