Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Konsumsi ikan-ikanan diketahui bisa meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan peradangan. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa ada khasiat lain dari makan ikan.
Dilansir dari www.health.com, para ilmuwan di University of Colorado, lemak sehat seperti yang terdapat pada ikan dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk hamil.
Studi yang dipresentasikan dalam acara tahunan American Society of Reproductive Medicine ini, diujicobakan pada tikus. Karena itu, perlu penelitian lebih lanjut sebelum menetapkan suplemen atau makanan yang mengandung Omega 3 menjadi bagian dari pengobatan infertilitas manusia.
Tapi, Malgorzata Skaznik-wikiel, dokter kebidanan dan kandungan yang memimpin studi, merasa optimis. Dia bekerja dengan sekelompok tikus yang secara genetik dibesarkan untuk memiliki rasio sehat asam lemak Omega 3. Kemudian tim peneliti melihat pekembangan sel telur dalam ovarium mereka.
Akhirnya ditemukan bahwa tikus dengan tingkat asam lemak Omega 3 yang lebih tinggi, tampaknya memiliki prekursor sel telur yang lebih banyak dibanding tikus dengan tingkat Omega 3 yang lebih rendah. Ini berarti, mereka memiliki lebih cadangan calon telur lebih banyak.
Skaznik-wikiel juga menemukan bahwa tikus dengan kadar Omega 3 lebih tinggi memiliki kualitas telur yang lebih baik. Berdasarkan penelitian ini, diduga kuat bahwa Omega 3 penting untuk meningkatkan kesuburan, meski bagaimana caranya asam lemak Omega-3 membantu ovarium untuk menghasilkan telur yang berkualitas, masih belum diketahui secara persis.
Penelitian Skaznik-wikiel yang lain menunjukkan bahwa kemampuan Omega-3 menurunkan peradangan, juga dapat memengaruhi fungsi ovarium. Masih diperlukan studi lanjutan untuk mengonfirmasi peran asam lemak Omega-3 terhadap kesuburan manusia.
Tapi untuk saat ini, Skaznik-wikiel mengatakan bahwa tidak ada salahnya Anda mengonsumsi Omega 3 lebih banyak karena zat gizi yang satu ini banyak manfaatnya untuk kita dan untuk perkembangan janin yang sehat.
(Bestari Kumala Dewi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Ini risiko hamil di bawah usia 20 tahun
