Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Merasa tak nyaman dengan mual-muntah di awal kehamilan? Hal itu seharusnya tak perlu terlalu dikhawatirkan. Malahan, sebaliknya perlu bersyukur.
Pasalnya, dilansir dari AFP, penelitian dari US National Institute of Child Health and Human Development menyatakan, morning sickness ternyata berkaitan dengan menurunnya risiko keguguran. Bahkan mual-muntah di awal kehamilan ternyata memiliki efek melindungi janin di dalam kandungan.
Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of the American Medical Association (JAMA) Internal Medicine itu, mual-muntah dialami oleh sekitar 50%-80% ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Kondisi tersebut dinamai morning sickness, meskipun bisa dialami ibu hamil sepanjang waktu baik siang maupun malam.
Dalam studi yang diikuti 797 ibu hamil, mual dan mual yang diikuti muntah berkaitan dengan berkurangnya risiko keguguran sebesar 50%-75%. Para responden umumnya pernah mengalami keguguran sebanyak satu atau dua kali sebelumnya.
Mereka lalu mencatat gejala-gejala mualnya dalam suatu jurnal, dan mereka telah dinyatakan hamil berdasarkan tes urin.
Penelitian sebelumnya juga ada yang mengatakan bahwa mual dan muntah berkaitan dengan turunnya risiko keguguran. Beberapa pakar meyakini bahwa kondisi tersebut mendorong kehamilan yang sehat karena ibu hamil jadi makan lebih sedikit, sehingga mengurangi risiko paparan racun-racun terhadap janin.
Berkurangnya asupan makanan tampaknya juga menurunkan kadar insulin yang beredar, dan mendorong pertumbuhan plasenta. Sayangnya penelitian yang baru tidak menggali lebih jauh alasan mengapa mual-muntah bisa menurunkan risiko keguguran.
Jadi, jangan mengeluh saat mengalami morning sickness. Itulah nikmat orang hamil.
(Dini Felicitas/Tabloid Nakita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News