Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Artis Maia Estianty mengalami Gastroesophageal reflux disease (GERD) hingga dibawa ke rumah sakit.
GERD adalah naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan sehingga membuat penderitanya merasakan sensasi terbakar pada dada (heartburn), mengalami gangguan pencernaan, atau sulit menelan makanan.
Dikutip Kompas TV (27/3/2022), ibu tiga anak itu membagikan fotonya tengah diinfus ditemani Dul Jaelani.
Lantas, apa bedanya GERD dan maag?
Baca Juga: Catat! Ini 4 Pertolongan Pertama saat Asam lambung Naik
Beda GERD dan maag
Dirangkum dari laman Mayo Clinic, Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung kembali mengalir ke kerongkongan atau saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Naiknya, asam lambung ini mengiritasi dinding esofagus sehingga terasa panas dan perih. Naiknya asam lambung pada banyak orang adalah hal yang umum terjadi. Namun, pada GERD setidaknya terjadi dua kali dalam seminggu.
Sementara maag atau secara medis dikenal dengan istilah gastritis merupakan peradangan, iritasi, atau erosi yang terjadi pada lapisan lambung. Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba (akut) atau kronis.
Bagi kebanyakan orang, rasa tidak nyaman karena GERD dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas. Tetapi beberapa orang dengan GERD mungkin memerlukan obat atau operasi yang lebih kuat untuk meredakan gejala.
Baca Juga: Kenali 4 Penyebab Nyeri Dada Tengah yang Perlu Anda Waspadai
Gejala GERD
Tanda dan gejala umum GERD meliputi:
- Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan dan memburuk di malam hari
- Sakit dada
- Kesulitan menelan
- Regurgitasi makanan atau cairan asam atau naiknya isi lambung ke mulut
- Sensasi adanya benjolan di tenggorokan
Serangan GERD pada malam hari kemungkinan gejalanya meliputi:
- Batuk kronis
- Radang tenggorokan
- Asma
- Tidur terganggu
Baca Juga: Cara Mencegah Asam Lambung Kambuh Saat Tidur
Faktor risiko dan penyebab GERD
Penyebab dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko GERD meliputi:
- Kegemukan
- Penonjolan bagian atas perut hingga ke diafragma (hernia hiatus)
- Kehamilan
- Gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma
Sementara, faktor-faktor yang dapat memperburuk GERD meliputi:
- Merokok
- Makan dalam porsi besar atau makan larut malam
- Makan makanan tertentu (pemicu) seperti makanan berlemak atau gorengan
- Minum minuman tertentu, seperti alkohol atau kopi
- Minum obat-obatan tertentu, seperti aspirin
Nah, itulah mengenai GERD, bedanya dengan maag, gejala, dan penyebab serta faktor risiko GERD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News