kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Lebih nyaman, ini 5 langkah melakukan tes PCR dengan metode kumur


Rabu, 08 September 2021 / 05:33 WIB
Lebih nyaman, ini 5 langkah melakukan tes PCR dengan metode kumur
ILUSTRASI. PT. Biofarma memproduksi alat diagnosis COVID-19 dengan metode kumur. Alat tersebut dinamai BioSaliva yang diklaim nyaman saat digunakan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melakukan diagnosis Covid-19 kini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan metode kumur. Metode ini diklaim lebih nyaman saat digunakan dibanding dengan metode tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) lainnya. 

Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan, di Indonesia, PT Biofarma memproduksi alat tes Covid-19 dengan metode kumur yang dinamakan BioSaliva. 

Alat tersebut memiliki sensitifitas hingga 95%. BioSaliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673.

Media pembawa virus ini berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab COVID-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.

Direktur Pemasaran Bio Farma dr. Sri Harsi Teteki mengatakan, Biofarma terus berkontribusi dalam melakukan proses kemandirian dalam hal diagnosis Covid-19.

Baca Juga: Bio Saliva masih berada dalam tahap limited release untuk penyempurnaan

“Seperti kita ketahui banyak sekali produk yang masih impor, sehingga atas riset yang kita lakukan (melalui BioSaliva) mudah-mudahan bisa menjadi pilihan dari Kementerian Kesehatan untuk regulasi ke depannya produk dalam negeri ini bisa diutamakan,” katanya dalam pertemuan langsung antara Biofarma dan Kementerian Kesehatan di gedung Biofarma, Bandung, Kamis (2/9).

Direktur Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Ir. Sodikin Sadek, M.Kes mengapresiasi Biofarma atas produk BioSaliva.

“Saya apresiasi hasil penelitian ini karena ini produk dalam negeri,” kata Sodikin.

Baca Juga: Alat test PCR kumur Bio Saliva masih dalam tahap limited release untuk penyempurnaan

Catatan saja, umur simpan BioSaliva bisa mencapai 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20°C, dan suhu -80°C.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×