kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kronologi Hepatitis Akut hingga Ditemukan di Indonesia, Catat Gejalanya


Senin, 16 Mei 2022 / 07:41 WIB
Kronologi Hepatitis Akut hingga Ditemukan di Indonesia, Catat Gejalanya
ILUSTRASI. Penyakit Hepatitis Akut Misterius yang menyerang anak-anak dan saat ini tengah melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit Hepatitis Akut Misterius yang menyerang anak-anak dan saat ini tengah melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia.

Melansir laman indonesiabaik.id, Kementerian Kesehatan RI hingga saat ini (9/5), masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab penyakit ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga terus meningkatkan kewaspdaan terkait temuan penyakit hepatitis akut pada anak di Eropa, Amerika Serikat dan Asia yang belum diketahui penyebabnya.

Adapun kronologi hepatitis akut misterius hingga ditemukan di Indonesia adalah sebagai berikut:

Baca Juga: DKI Jakarta jadi Wilayah Hepatitis Akut Terbanyak, Waspada Sindrom Kuning!

5 April 2022: Hepatitis akut misterius pertama kali dilaporkan di Inggris Raya

8 April 2022: 3 negara lain melaporkan kasus serupa

15 April 2022: Kasus hepatitis akut misterius ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO

21 April 2022: Dilaporkan lebih dari 170 kasus hepatitis akut misterius di 12 negara.

16-30 April 2022: 3 dugaan kasus pasien anak hepatitis akut meninggal di Indonesia

Baca Juga: Bagaimana Perawatan dan Obat Hepatitis Akut Misterius pada Anak? Ini Panduannya

Ketahui Gejalanya

Hanifah Oswari, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, pada laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menyebutkan, secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. 

Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×