kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DKI Jakarta jadi Wilayah Hepatitis Akut Terbanyak, Waspada Sindrom Kuning!


Senin, 16 Mei 2022 / 04:53 WIB
DKI Jakarta jadi Wilayah Hepatitis Akut Terbanyak, Waspada Sindrom Kuning!
ILUSTRASI. Hingga Sabtu (14/5/2022), wilayah DKI Jakarta menjadi daerah dengan temuan kasus hepatitis akut misterius. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Sabtu (14/5/2022), wilayah DKI Jakarta menjadi daerah dengan temuan kasus hepatitis akut misterius. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan dari total kasus yang berjumlah 18 suspek, dua pertiganya merupakan pasien dari DKI Jakarta. 

Sementara sisanya, berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Kalimantan Timur. Jumlah kasus hepatitis akut Berikut sebaran rincian 18 kasus suspek hepatitis akut misterius di Indonesia: 

DKI Jakarta: 12 kasus Sumatera Utara: 1 kasus Sumatera Barat: 1 kasus Jawa Barat: 1 kasus Jawa Timur: 1 kasus Kepulauan Bangka Belitung: 1 kasus Kalimantan Timur: 1 kasus. 

Semua suspek tersebut diketahui tidak menderita varian hepatitis A, B, C ataupun D. Lantas mengapa kasus tertinggi terjadi di DKI Jakarta? 

Baca Juga: Bagaimana Perawatan dan Obat Hepatitis Akut Misterius pada Anak? Ini Panduannya

Menurut Nadia, tingginya kasus hepatitis akut misterius di DKI Jakarta lantaran fasilitas kesehatan dan rumah sakit di daerah tersebut memiliki deteksi yang baik. 

“Daerah yang paling banyak dilaporkan itu adalah DKI Jakarta, itu mungkin karena DKI Jakarta yang paling baik deteksinya," terangnya dikutip dari Antara (13/5/2022). 

"Jadi kalau kita lihat, dia yang paling banyak (penemuan kasus hepatitis akutnya),” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Nadia memastikan bahwa kasus hepatitis akut misterius ini belum terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Hanya beberapa daerah yang mencatat adanya temuan kasus tersebut. 

Peningkatan sindrom kuning 

Kendati kasus hepatitis akut misterius baru ditemukan di beberapa daerah, Nadia mengatakan bahwa saat ini ada peningkatan pelaporan sindrom kuning. Sindrom kuning merupakan kondisi ketika muncul semburat kekuningan dalam kulit, selaput lendir, dan bagian putih mata. 

Gejala ini biasanya terjadi pada penderita hepatitis dengan menunjukkan adanya gangguan di organ hati dan saluran empedu. 

"Memang belum semua daerah menemukan kasus gejala hepatitis akut berat, namun dari surveillance ada beberapa daerah yang mengalami peningkatan sindrom kuning," jelasnya. 

Baca Juga: Ada 18 Pasien Hepatitis Akut, 7 Meninggal

Peningkatan sindrom kuning ini sebaiknya perlu diwaspadai oleh orang tua. Sebab, Nadia mengimbau agar pasien dengan gejala sindrom kekuningan untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×