kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kombinasi psikoterapi, magic mushroom bisa menurunkan rasa depresi penderita kanker


Sabtu, 08 Februari 2020 / 07:57 WIB
Kombinasi psikoterapi, magic mushroom bisa menurunkan rasa depresi penderita kanker
ILUSTRASI. Magic Mushroom


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Magic mushroom bisa menurunkan rasa depresi penderita kanker. Zat dalam jamur ajaib tersebut bisa membuat pasien kanker jadi percaya diri.

Para penliti dari NYU Grossman School of Medicine menemukan cara pengobatan baru yang bisa membantu penderita kanker mengalami penurunan tingkat depresi .   

Hasil penelitian menunjukkan, jamur psychedelic alias magic mushroom yang dikombinasikan dengan psikoterapi bisa meningkatkan rasa bahagia pasien kanker.

Baca Juga: Catat, bedak tabur khusus area intim tidak berhubungan dengan kanker ovarium

Informasi saja, rasa bahagia jadi salah satu komponen penting dalam proses penyembuhan pasien. Dan, para peneliti memulai penelitian tersebut pada 2016 lalu.

Mereka mengombinasikan sesi psikoterapi dengan konsumsi obat yang mengandung magic mushroom kadar tertentu kepada pasien kanker. Para peneliti menyebut proses pengobatan ini terapi psilocybin.

Hasilnya, 29 orang pasien mengalami penurunan tingkat depresi dan kecemasan. Efeknya, para pasien mengalami peningkatan kualitas hidup.

Baca Juga: Ngopi sebelum olahraga, boleh?

Enam bulan setelahnya, 60%-80% partisipan mengalami penurunan rasa depresi dan gelisah. Mereka pun menjadi lebih menghargai hidup.

Penelitian ini masih berlanjut sampai sekarang. Sekitar 70% pasien yang mendapatkan terapi tersebut mengatakan mereka mengalami perubahan hidup yang positif.

"Penelitian ini menambah bukti bila terapi psilocybin efektif untuk meningkatkan kestabilan emosi, psikologis pasien kanker," kata Stephen Ross, ketua tim peneliti, seperti dikutip sciencefocus.com.

Baca Juga: Permintaan dan harga melonjak, WHO kutuk penimbunan masker virus corona

Obat yang terbuat dari jamur ajaib tersebut membuat otak lebih fleksibel dan reseptif terhadap ide dan pola pikir baru. Para peneliti mengingatkan, pasien tidak bisa melakukan terapi ini sendiri. Mereka harus berkonsultasi dengan dokter dan juga psikologis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×