kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisah relawan LaporCovid-19 dan PMI DKI Jakarta berjibaku saat pandemi


Kamis, 12 Agustus 2021 / 10:30 WIB
Kisah relawan LaporCovid-19 dan PMI DKI Jakarta berjibaku saat pandemi


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

Yemiko mengakui, belakangan inisiatif masyarakat pun semakin meningkat dalam melaporkan kejadian terkait covid-19. Hal ini tak jarang membuat para relawan berjibaku lebih keras menangani laporan yang meningkat pesat.

Ia mencontohkan jika dalam sebulan laporan biasanya hanya sebanyak 15 maka pada Desember saat kasus korupsi dana bansos mencuat, laporan terkait bansos di daerah meningkat hingga 100 laporan. Sekain itu pada kurun beberapa bulan terakhir di tengah pandemi Covid-19 yang kembali merebak, laporan pun juga kembali meningkat.

Yemiko menilai, dalam penanganan pandemi masih banyak hal yang perlu jadi fokus pemerintah terutama soal keterbukaan data. Masih minimnya keterbukaan data primer dan data pendukung membuat penanganan pandemi khususnya edukasi pada masyarakat tidak optimal

Selain itu, dalam pelaksanaan PPKM ataupun PSBB, pihaknya terus menyuarakan agar jangan sampai bantuan sosial pada masyarakat menemui kendala atau dikesampingkan.

"Kami netral, perjuangkan masyarakat. Perjuangkan yang selama ini jadi celah dalam kebijakan pandemi," tegas Yemiko.

PMI DKI Jakarta dorong ketersediaan stok darah di tengah pandemi

Penanganan pandemi Covid-19 pun tak lepas dari kontribusi Palang Merah Indonesia (PMI). Kepala Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta Niken Ritchie mengungkapkan khusus untuk wilayah DKI Jakarta stok darah berada dalam kondisi yang terbatas terlebih para pendonor sukarela juga harus mengikuti kebijakan PPKM yang tengah berlangsung.

"Biasanya sebelum pandemi, perolehan darah terbanyak dari kegiatan donor darah di instansi. Dengan kondisi WFH maka tidak ada kegiatan donor darah di instansi," terang Niken kepada Kontan.co.id, Rabu (11/8).

Baca Juga: Data Satgas Covid-19, 60% masyarakat punya kesadaran tinggi terapkan prokes

Niken mengungkapkan, masyarakat sebenarnya masih ingin berkontribusi juga dalam donor darah di tengah pandemi Covid-19 kendati demikian tak dapat dipungkiri rasa was-was masih menghinggapi sebagian masyarakat.

Niken mengungkapkan, demi meningkatkan stok darah maka pengurus PMI DKI Jakarta juga terus berupaya melakukan pendekatan pada masyarakat untuk melakukan kegiatan donor darah.

Niken memastikan protokol kesehatan juga diterapkan dalam proses donor darah oleh PMI DKI Jakarta. Berkaca dari pengalaman lalu, jika pelonggaran aktivitas sosial mulai diberlakukan biasanya stok akan kembali meningkat.

Di sisi lain, upaya ini turut didorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Pemprov sudah membuat himbauan agar ASN di lingkungannya donor darah dan juga kegiatan donor darah adalah kegiatan yang diperbolehkan dilakukan selama pandemi dengan memperhatikan prokes," pungkas Niken.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 11 Agustus: Tambah 30.625 kasus baru, selalu jaga jarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×