Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
Singkatnya, Harry mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Medistra selama 15 hari. Dua minggu di sana, Harry menyatakan ada satu obat yang menyelamatkan hidupnya, yakni Gamunex.
"Begitu hari pertama saya diinfus dengan Gamunex jam setengah 12 siang, kemudian jam 3 sore demam saya sudah turun. Selama saya dirawat di rumah sakit, saya diinfus 30 botol Gamunex," jelasnya.
Setelah dua minggu dirawat, Harry pun sudah boleh pulang ke rumah untuk kembali melanjutkan isolasi mandiri karena kondisinya sudah membaik.
"Kebetulan rumah saya memang agak luas, jadi saya bisa isolasi mandiri di kamar sendiri. Jadi tidak mengganggu orang lain. Makanan bisa ditinggal di luar kamar, nanti saya tinggal ambil sendiri," ceritanya.
Harry mengakui, sampai saat ini pun kondisinya belum 100% pulih karena masih ada luka di paru-parunya sehingga bisa dibilang kondisinya baru pulih 80%-90% saja.
Baca Juga: Indonesia butuh 320 juta dosis vaksin virus corona, ini sasaran penerimanya
Menurut dokternya, luka di paru-paru memang agak lama recovery-nya atau perlu satu hingga dua bulan hingga sembuh.
Untuk membantu proses pemulihannya, Harry melakukan Yoga khususnya latihan pernapasan. Tidak lupa juga istirahat yang cukup.
Pentingnya pakai masker dan jaga jarak fisik
Berkaca pada peristiwa sebelumnya, Harry mengatakan pekerja lain di kantor yang tertib menggunakan masker tidak terpapar Covid-19. Menurut dia, masker memang terbukti efektif mencegah penularan ataupun tertular virus corona.
Karena itu, Harry pun lebih memilih menggunakan masker medis karena dirinya merasa lebih terproteksi.
Selain menggunakan masker, Harry juga memilih untuk menghindari kerumunan. Hal ini dilakukan banyak juga Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
"Jadi pesan saya memang kita harus selalu pake masker dan juga menjaga jarak dari orang lain atau social distancing," pungkas dia.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: AstraZeneca berkomitmen sediakan 100 juta vaksin untuk Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News