kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kerap orang tak sadari, 9 gejala awal diabetes tipe 2


Senin, 09 Agustus 2021 / 23:20 WIB
Kerap orang tak sadari, 9 gejala awal diabetes tipe 2


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Diabetes tipe 2 menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi. Penting untuk mengenali tanda dan gejala awal dari kondisi kronis ini..

Dengan begitu, seseorang yang mengalami diabetes tibe 2 segera mendapatkan perawatan lebih cepat. Alhasil, risiko komplikasi parah pun bisa dikurangi.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang banyak dialami masyarakat di seluruh dunia. Orang dengan pradiabetes memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi dokter belum menganggap mereka menderita diabetes.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penderita pradiabetes sering mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu 5 tahun jika tidak mendapatkan pengobatan.

Timbulnya diabetes tipe 2 bisa bertahap, dan gejalanya bisa ringan selama tahap awal. Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari mereka memiliki kondisi ini.

Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa gejala awal seseorang mengidap diabetes tipe 2:

Baca Juga: 5 Cara mudah menurunkan gula darah secara alami, bisa Anda coba

1. Sering buang air kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.

2. Sering merasa haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.

Seiring waktu, ini bisa menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.

3. Selalu merasa lapar

Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan. Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.

Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus.

Baca Juga: Inilah 10 Manfaat buah salak untuk kesehatan, bisa mengontrol gula darah

4. Merasa sangat lelah

Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah. Kelelahan ini terjadi sebagai akibat dari tidak cukupnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

5. Penglihatan kabur

Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata sehingga dapat menyebabkan penglihatan kabur. Penglihatan kabur ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata dan bisa kambuh, lalu sembuh.

Jika seseorang dengan diabetes pergi tanpa pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah. Akibatnya, kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.

6. Penyembuhan luka yang lambat

Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, yang dapat mengganggu sirkulasi darah.

Akibatnya, bahkan luka kecil mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh. Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: Bisa tingkatkan imunitas tubuh, ini 5 makanan sehat yang tinggi vitamin D

7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan atau kaki

Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh. Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini bisa menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk dari waktu ke waktu. Bahkan, bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetes mereka.

8. Bercak kulit gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa menandakan risiko diabetes yang lebih tinggi.

Bercak ini mungkin terasa sangat lembut. Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.

9. Gatal dan infeksi jamur

Kelebihan gula dalam darah dan urine menyediakan makanan untuk ragi, yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi ragi cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembab, seperti mulut, area genital, dan ketiak.

Daerah yang terkena biasanya gatal, tetapi seseorang mungkin juga mengalami rasa terbakar, kemerahan, dan nyeri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Tidak Disadari, Kenali 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2"

Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati

Selanjutnya: Ini gejala gula darah rendah dan gula darah tinggi, Anda wajib tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×