Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Kepala balita peyang adalah hal yang selalu dihindari setiap orangtua. Sebenarnya, apa itu kepala peyang? Bisakah dicegah?
Menurut The Bump, kepala peyang dalam dunia kesehatan disebut sindrom kepala datar. Istilah medis dari kondisi ini adalah plagiocephaly. Sebenarnya, kondisi ini akan menghilang dalam beberapa bulan, namun kita tidak boleh menyepelekan hal ini.
Sindrom kepala datar ada beberapa jenis. Yang pertama adalah posisional plagiocephaly. Seperti namanya bayi cenderung tidur dengan kepala ke kiri atau ke kanan.
Tekanan lembut yang konsisten menyebabkan perubahan pada tengkorak bayi yang sangat lembut. Jika kondisi ini dibiarkan akan menimbulkan kepala bayi yang berbentuk asimetris.
Brachycephaly menjadi jenis perubahan kepala bayi yang disebabkan bayi menghadap lurus ke atas sehingga mengakibatkan tengkorak merata pada bagian belakang. Jenis kepala peyang ini pada dasarnya sama dengan perubahan kepala peyang yang lain, namun yang membedakan hanyalah di mana posisi kepala yang merata.
Kepala peyang pada bayi juga bisa disebabkan cacat saat lahir. Jenis scaphocephaly merupakan jenis cacat lahir di mana sendi antara tulang tengkorak bayi tertutup sehingga mencegah pertumbuhan normal.
Normalnya di antara tulang ada karet jaringan lunak yang dapat memperluas pertumbuhan tengkorak. Biasanya kondisi ini terjadi pada bayi prematur atau yang memiliki masalah jaringan tubuh.
Lalu, bagaimana kita mengetahui kepala peyang pada bayi? Kita bisa melihat ada bintik-bintik di area yang peyang atau melihat rambut yang hilang di salah satu sisi kepalanya. Jika melihat ada yang aneh dengan bentuk kepala secara fisik atau perbedaan rambut ada baiknya langsung membawa ke dokter.
(Niken/The Bump)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News