kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kenapa kehamilan susah terjadi, ini lima sebabnya


Selasa, 07 Februari 2017 / 15:23 WIB
Kenapa kehamilan susah terjadi, ini lima sebabnya


Reporter: Yulianita Daiva | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Memiliki anak merupakan cita-cita di setiap pernikahan. Namun, terkadang pasangan suami istri kesulitan mendapatan keturunan.

Meski demikian, jika cara biasa gagal menghasilkan keturunan, kini sudah semakin marak program bayi tabung. Bayi tabung adalah proses pembuahan dari sel telur dan sperma yang terjadi di luar tubuh si ibu.

Dalam proses bayi tabung ini, sel telur yang matang diambil dari dalam indung telur ibu, dan kemudian dibuahi oleh sperma di dalam medium suatu cairan. Apabila berhasil, maka embrio kecil yang sudah matang akan dimasukkan ke dalam rahim dengan harapan bisa berpeluang besar menjadi bayi.

Lalu apa penyebab pasangan tak dikarunia anak. Secara ilmu medis, dokter Ari Widodo menjelaskan, ada banyak penyebab penghambat proses kehamilan, seperti masalah fertilitas atau masalah kesuburan, dan masalah kesehatan pada organ reproduksi.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan berikut ini:

1.    Premature Ovarian Failure

Premature Ovarian Failure (POF) atau bisa juga disebut kegagalan prematur indung telur adalah gangguan pada fungsi ovarium. Gejala pertama yang paling umum dari kegagalan prematur ovarium adalah mempunyai periode-periode bulanan yang tidak teratur. 

Karena siklus bulanan wanita adalah sinyal yang penting dari kesehatannya. Jika Anda mengalami periode-periode yang tidak teratur atau terlewati, Anda harus memberitahu dokter agar dapat mulai menentukan penyebab persoalan tersebut.

2.    Uterine Fibroid

Uterine fibroid adalah pertumbuhan non-kanker atau jaringan otot rahim. Fibroid dapat berkisar dalam jumlah dan ukuran dari pertumbuhan tunggal hingga beberapa pertumbuhan, dan dari sangat kecil sampai besar. Sebanyak 70% - 80% dari semua wanita akan memiliki fibroid pada usia 50.

3.    Fallopian Tube Blockage

Fallopian Tube Blockage adalah penyakit yang menyebabkan penyumbatan pada saluran indung telur. Sehingga menghambat dan menutup jalan masuk sel sperma menuju sel telur.

Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan seorang wanita rentan hamil di luar rahim atau yang bisa disebut kehamilan ektopik. Hal ini dikarenakan tertutupnya jalan embrio menuju rahim.

4.    Kelainan Ovulasi

Kelainan ovulasi adalah kondisi di mana siklus ovulasi berlangsung tidak normal, atau terhenti sama sekali. Kondisi seperti ini biasanya akibat kekurangan regulasi hormon reproduksi oleh hipotalamus atau kelenjar hipofisis, atau masalah pada ovarium itu sendiri.

5.    Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kelainan di mana adanya jaringan rahim (endometrium) yang berada di luar rahim. Lokasi endometriosis biasanya berada pada organ-organ di dalam rongga panggul (pelvis), ovarium, dan peritoneum.

Endometriosis bukanlah penyakit infeksi, sehingga tidak menular kepada orang lain. Penyakit ini merupakan penyakit yang dipengaruhi hormon estrogen.

Endometriosis sering menyerang wanita usia produktif. Namun hal ini juga dapat terjadi pada usia remaja dan wanita pasca menopause yang mendapat terapi hormonal.

Jika seorang wanita mempunyai salah satu dari masalah di atas, bisanya dokter akan menyarankan program bayi tabung sebagai solusi agar pasangan suami istri dapat memiliki keturunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×