Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Kenapa bayi sering gumoh? Ini adalah salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh orangtua yang baru memiliki bayi.
Gumoh biasanya dialami oleh bayi usai minum ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Tanda gumoh adalah mengalirnya sedikit susu secara natural dari mulut bayi.
Gumoh seringkali terjadi saat perut sudah penuh atau posisi bayi tiba-tiba berubah setelah menyusu. Hal ini terjadi lantaran isi lambung dapat memaksa sfingter atau katup lambung terbuka dan air susu kembali ke kerongkongan dan keluar melalui mulut.
Gumoh sebenarnya adalah kondisi normal yang terjadi pada bayi. Namun, jika gumoh terjadi terlalu sering mungkin hal itu bisa menjadi tanda bagi masalah kesehatan yang lebih serius.
Lantas, apa penyebab bayi gumoh terus menerus dan cara mengatasinya?
Baca Juga: Ketika Anak Demam, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
Penyebab bayi gumoh
Meski demikian, harus dipahami tentang perbedaan antara muntah dan gumoh. Muntah adalah memuntahkan isi lambung dengan kuat melalui mulut dan biasanya terlihat cairan keluar dengan cara menyembur.
Sementara gumoh adalah keluarnya ASI atau susu formula dari mulut, seringkali disertai sendawa. Selain itu, gumoh tidak melibatkan kontraksi otot yang kuat, hanya mengeluarkan sedikit susu, dan tidak membuat bayi Anda tertekan atau membuatnya tidak nyaman.
Dirangkum dari laman Healthy Children, berikut adalah beberapa penyebab bayi gumoh menurut American Academy of Pediatrics :
1. Gastroesophageal reflux
Pertama, kemungkinan penyebab bayi gumoh adalah Gastroesophageal reflux atau kembalinya isi lambung yang naik ke kerongkongan dan keluar melalui mulut. Hal ini normal terjadi jika gumohnya hanya sedikit.
Kondisi ini tidak memerlukan tindakan khusus dan akan berhenti seiring dengan semakin sempurnanya fungsi saluran pencernaan bayi. Selain itu, hal ini juga akan semakin membaik saat bayi mulai duduk dan bisa mengonsumsi makanan padat.
2. Aerophagia
Kedua, penyebab bayi gumoh adalah Aerophagia atau bayi menelan lebih banyak udara dari biasanya saat menyusu. Tindakan yang harus dilakukan, pastikan bayi Anda diposisikan dengan benar.
Baca Juga: Efek Duduk Terlalu Lama Bagi Kesehatan, Bisa Menyebabkan Kematian Dini!
3. Overstimulasi
Penyebab bayi gumoh lainnya adalah overstimulasi. Hal ini terjadi jika bayi gumoh saat Anda mengayun-ayunkannya atau menggerakan tubuhnya setelah menyusu secara tiba-tiba.
Untuk mencegah gumoh karena overstimulasi adalah jaga bayi tetap tenang saat menyusu dan berikan jeda antara waktu menyusu dengan bermainnya sekitar 20 menit setelah menyusu.
4. Stenosis pilorus
Bayi disebut muntah jika cairan susu menyembur keluar secara paksa. Kemungkinan penyebab muntah pada bayi adalah Stenosis pilorus yakni kondisi ketika otot-otot pilorus mencegah makanan masuk ke usus kecil.
Selain Stenosis pilorus juga ada sejumlah masalah kesehatan lain yang memerlukan diagnosis dan pengobatan jika bayi sering mengalami muntah. Tindakan yang harus dilakukan adalah hubungi dokter anak agar bayi dapat segera diperiksa.
5. Esofagitis
Selanjutnya, penyebab bayi gumoh terus menerus adalah Esofagitis. Esofagitis adalah radang yang merusak saluran dari tenggorokan ke lambung (esofagus). Esofagitis memerlukan diagnosis dan pengobatan dari dokter anak.
Nah, itulah beberapa penyebab kenapa bayi sering gumoh.
Selanjutnya: Kenali, inilah hal-hal yang bisa terjadi pada bayi baru lahir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News