Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Usia 40 tahun ke atas rawan menderita penyakit batu ginjal. Batu ginjal adalah benda keras yang terbentuk dari bahan kimia di dalam urine. Bagaimana pengobatan batu ginjal?
Melansir laman resmi National Kidney Foundation, batu ginjal terbentuk ketika urine mengandung terlalu banyak limbah tapi minim cairan. Dalam kondisi normal, ginjal dapat menggunakan cairan yang cukup untuk melarutkan bahan kimia dan limbah dalam tubuh.
Setelah batu ginjal terbentuk, endapan keras ini akan bertahan di ginjal atau turun ke saluran kencing. Terkadang, batu ginjal berukuran kecil dapat keluar dari tubuh melalui urine tanpa rasa nyeri hebat.
Tapi, ada kalanya batu ginjal mengganjal di ginjal, ureter, kandung kencing, atau uretra dan memicu beragam gejala penyakit. Beberapa gejala batu ginjal yang umum antara lain:
- Sakit parah di kedua sisi punggung bawah
- Sakit perut tanpa sebab jelas
- Ada darah dalam urine
- Mual dan muntah
- Demam dan menggigil
- Urine berbau tidak sedap dan keruh
Baca juga: Inilah 11 lokasi dan tarif rapid test antigen di Jakarta, mulai dari Rp 300-an ribu
Kebanyakan penyakit batu ginjal bisa keluar sendirinya dari tubuh lewat urine. Tapi, terkadang dokter merekomendasikan perawatan tertentu untuk menghancurkan batu ginjal.
Salah satu cara menyembuhkan batu ginjal adalah dengan perawatan obat sesuai jenis penyakitnya. Terdapat empat macam batu ginjal yakni kalsium oksalat, asam urat, struvite, dan sistin.
Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa macam obat batu ginjal sesuai jenis penyakitnya:
1. Obat batu ginjal jenis kalsium oksalat
Kalsium oksalat adalah jenis batu ginjal yang paling umum. Penyebab batu ginjal ini karena minimnya asupan cairan atau tingginya kadar kalsium dalam tubuh.
Untuk mengatasi batu ginjal ini, dokter umumnya meresepkan obat untuk mencegah pembentukan kristal oksalat. Obat batu ginjal ini jamak mengandung fosfat, serta bersifat diuretik atau memicu buang air kecil.
Simak obat batu ginjal lain di halaman selanjutnya
2. Obat batu ginjal jenis asam urat
Asam urat adalah jenis batu ginjal umum lainnya. Penyebab batu ginjal ini karena kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi purin seperti jeroan dan kerang.
Obat untuk batu ginjal ini biasanya menurunkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, obat batu ginjal ini juga ditujukan untuk menjaga urine tetap basa.
Di beberapa kasus, dokter juga meresepkan obat batu ginjal untuk melarutkan atau menghancurkan endapan kristal asam urat.
3. Obat batu ginjal jenis struvite
Jenis batu ginjal ini terbilang jarang. Penyebab batu ginjal struvite umumnya karena infeksi saluran kencing bagian atas.
Untuk menyembuhkan batu ginjal jenis struvite, dokter biasanya merekomendasikan obat antibiotik melawan bakteri biang infeksi. Selain minum obat batu ginjal, penderita juga disarankan banyak minum banyak air putih agar aliran urine lancar.
Baca juga: Katalog promo Tupperware Desember 2020, harga hemat untuk pecinta warna ungu
4. Obat batu ginjal jenis sistin
Batu ginjal sistin juga tergolong jarang. Penyebab batu ginjal ini jamak berasal dari faktor keturunan.
Untuk menyembuhkan penyakit ini, dokter biasanya memberikan obat batu ginjal pelarut sistin. Selain minum obat, penderita juga disarankan untuk diet rendah garam, meminimalkan protein hewani, dan minum banyak air putih.
Itulah beragam jenis obat batu ginjal. Pastikan Anda konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala batu ginjal. Dokter akan menentukan jenis perawatan paling tepat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Obat Batu Ginjal Sesuai Jenisnya",
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
Selanjutnya: Buruan, ada diskon pajak kendaraan bermotor di Jakarta, hanya sampai 30 Desember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News