kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenali jenis-jenis obat sariawan agar tidak salah pemakaian


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 09:10 WIB
Kenali jenis-jenis obat sariawan agar tidak salah pemakaian
ILUSTRASI. ilustrasi. Kenali jenis-jenis obat sariawan agar tidak salah pemakaian. REUTERS/Neil Hall


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ada banyak obat sariawan di toko dan apotek. Namun jangan sembarangan menggunakan obat sariawan. Karena setiap obat sariawan memiliki cara penggunaan berbeda-beda.

Sariawan adalah luka kecil yang menyakitkan di dalam mulut. Sariawan umumnya muncul di lapisan dalam pipi, bibir, dan tenggorokan. Penyakit mulut ini biasanya terlihat berupa luka kecil berwarna putih, kelabu, kekuningan dengan bagian tepi bagian sakit berwarna kemerahan.

Melansir MedicineNet, penyebab sariawan yang pasti belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang memicu penyakit mulut ini.

Sariawan bisa disebabkan oleh:

  • Cedera saat menyikat gigi terlalu kencang, perawatan gigi tak tepat, penggunaan kawat gigi, tergigit saat makan
  • Makanan asam, seperti jeruk Alergi makanan dan minuman tertentu, seperti kafein
  • Kekurangan vitamin B12, zinc, folat, atau zat besi
  • Infeksi bakteri di mulut
  • Hormon
  • Stres
  • Merokok
  • Penyakit saluran pencernaan seperti celiac atau crohn
  • Daya tahan tubuh melemah seperti pada penderita flu, HIV/AIDS, orang yang menjalani transplantasi organ
  • Efek samping obat tertentu

Baca juga:Promo Hari Hari KJSM 31 Oktober, harga hemat diskon 50% dan gratis 1

Sariwan bisa mengurangi kualitas hidup. Penderita bisa mengalami susah makan sampai bicara.

Melansir Mayo Clinic, sariawan ringan bisa sembuh dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Tapi, sariawan yang lukanya cukup besar butuh obat untuk sariawan, antara lain:

1. Obat sariawan yang digunakan untuk kumur

Pada beberapa jenis sariawan, dokter jamak merekomendasikan obat sariawan berupa obat kumur dengan kandungan steroid deksametason. Tak hanya mengatasi peradangan untuk mempercepat penyembuhan penyakit, obat kumur ini juga bisa mengurangi rada sakit.

2. Obat untuk sariawan yang dioleskan

Obat sariawan yang dioleskan bisa berupa krim, gel, atau cairan. Obat sariawan ini juga bisa membantu meredakan nyeri dab mempercepat penyembuhan luka.

Beberapa produk obat sariawan yang dioleskan umumnya mengandung: Benzocaine Fluocinonide Hidrogen peroksida

Ada beberapa obat sariawan. Tanyakan kepada dokter atau dokter gigi untuk menentukan obat yang paling tepat sebagai cara menyembuhkan sariawan.

3. Obat sariawan yang diminum

Sejumlah dokter juga merekomendasikan obat yang diminum untuk mengatasi sariawan. Rekomendasi ini bisanya ditujukan bagi penderita yang sariawannya sudah tidak mempan diberi obat sariawan biasa.

Baca juga: Siap-siap, tarif tol di sembilan ruas jalan ini akan naik dalam waktu dekat

4. Obat sariawan alami

Ada beberapa obat sariawan alami, beberapa di antaranya melibatkan perubahan gaya hidup sederhana, yakni:

  • Berkumur dengan larutan air garam beberapa kali sehari
  • Tidak mengonsumsi makanan asam atau pedas yang bisa membuat sariawan sekalin teriritasi
  • Tempelkan es batu ke luka sariawan untuk mengurangi rasa nyeri
  • Gunakan sikat gigi berbahan lembut dan pilih pasta gigi yang minim busa
  • Makan makanan yang banyak mengandung folat, vitamin B6, vitamin B12, dan zinc.

Itulah beragam obat sariawan. Apabila sudah mencoba berbagai cara menghilangkan sariawan di atas, dan penyakit tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter. Dokter umumnya merekomendasikan penderita untuk mengobati penyebab sariwan yang mendasar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Jenis Obat untuk Sariawan",

Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah

Selanjutnya: Demo anti-Prancis meluas, Bangladesh, Pakistan, India boikot produk Prancis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×