Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Pneumonia akut dan infeksi ginjal disebut-sebut menjadi penyebab kematian putra kedua Ustaz Arifin Ilham, Ameer Azzikra. Hal itu dikatakan kerabatnya, Hanny Kristianto melalui kanal YouTube Intens Investigasi.
Ameer Azzikra meninggal dalam usia yang relatif muda yaitu 21 tahun. Untuk itu, mengenali gejala, penyebab, dan komplikasi pneumonia menjadi penting agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Dikutip dari Kompas.com (29/11/2021), Ameer sempat memberi tahu temannya, aktor Syakir Daulay bahwa ada masalah di paru-parunya.
Lantas, apa saja gejala dan penyebab pneumonia?
Baca Juga: Catat! Ini 6 gejala flu yang paling umum muncul
Gejala Pneumonia
Pneumonia adalah suatu kondisi di mana salah satu atau kedua lapisan paru-paru menjadi bengkak. Ada beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita pneumonia.
Dirangkum dari laman Nhs.uk, gejala umum pneumonia adalah batuk kering dan berdahak, sesak napas, detak jantung meningkat, suhu tubuh tinggi, kehilangan nafsu makan, nyeri dada, dan merasa tidak enak badan secara keseluruhan.
Gejala pneumonia bisa memburuk dalam waktu 24 hingga 48 jam. Namun, ada juga gejala yang berkembang lebih lambat.
Selain itu, ada juga beberapa kondisi lain yang bisa dialami oleh penderita pneumonia. Misalnya, batuk darah, sakit kepala, kelelahan, mengi atau sesak nafas, serta nyeri otot dan persendian. Bahkan, pneumonia yang dialami orang tua menyebabkan kebingungan.
Baca Juga: 10 Penyebab radang paru-paru, jangan anggap enteng
Penyebab Pneumonia
Sedangkan penyebab pneumonia adalah virus, bakteri, dan jamur. Dirangkum dari laman Mayo Clinic, penyebab pneumonia adalah sebagai berikut:
1. Bakteri: Penyebab paling umum dari pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumoniae. Pneumonia jenis ini dapat terjadi dengan sendirinya atau setelah Anda pilek atau flu. Ini dapat mempengaruhi satu bagian (lobus) paru-paru, suatu kondisi yang disebut pneumonia lobar.
2. Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae juga dapat menyebabkan pneumonia. Jenis pneumonia ini biasanya menghasilkan gejala yang lebih ringan daripada jenis pneumonia lainnya.
3. Jamur: Jenis pneumonia ini paling sering terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem kekebalan yang lemah. Jamur penyebab pneumonia dapat ditemukan di tanah atau kotoran burung dan tergantung pada kondisi geografis penderitanya.
4. Virus termasuk Covid-19: Beberapa virus penyebab pilek dan flu dapat menyebabkan pneumonia. Virus adalah penyebab paling umum pneumonia pada anak di bawah usia 5 tahun. Pneumonia virus biasanya ringan. Namun, dalam beberapa kasus bisa sangat serius. Selain itu, Coronavirus 2019 (Covid-19) juga dapat menyebabkan pneumonia yang dapat menimbulkan gejala yang parah.
Baca Juga: Apa Itu Adenovirus? Kenali Cara Penularan Risiko Penyakitnya
Komplikasi Pneumonia
Gejala pneumonia yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi pneumonia. Komplikasi lebih banyak dialami oleh penderita pneumonia yang masih anak-anak dan lanjut usia.
Apalagi bagi Anda yang memiliki penyakit lain, seperti diabetes. Beberapa jenis komplikasi pneumonia akut yang dapat terjadi adalah abses pada paru, pembengkakan pada pleura, dan sepsis. Meski jarang, kondisi ini tetap membahayakan kesehatan Anda.
Nah, itulah gejala, penyebab, dan komplikasi pneumonia yang diderita Ameer Azzikra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News