CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.315   119,04   1,65%
  • KOMPAS100 1.119   19,94   1,81%
  • LQ45 883   13,18   1,52%
  • ISSI 223   2,70   1,23%
  • IDX30 451   6,35   1,43%
  • IDXHIDIV20 541   6,09   1,14%
  • IDX80 128   1,93   1,54%
  • IDXV30 130   1,43   1,11%
  • IDXQ30 150   1,79   1,21%

Kenali gejala dan cara deteksi dini kanker leher rahim, banyak membunuh wanita


Jumat, 29 Januari 2021 / 05:05 WIB
Kenali gejala dan cara deteksi dini kanker leher rahim, banyak membunuh wanita


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Gatot mengatakan, seringkali ia menemukan pasien kanker serviks atau kanker leher rahim yang datang berobat sudah berada di stadium lanjut saat didiagnosa. Sangat jarang pasien yang didiagnosa saat stadium kanker masih dini. "Mengapa terlambat diagnosa? Itu karena masih banyak wanita yang enggan datang ke dokter atau tenaga kesehatan untuk skrining," kata dia.

Dorongan enggan datang ke dokter, selain perasaan takut ataupun malu, dokter juga banyak menemukan pasien-pasien yang ternyata merasa tidak ada gejala atau keluhan apapun. Sehingga, tumor ganas atau sel kanker tersebut semakin berkembang dan menggerogoti tubuh dari dalam.

Diakui Gatot bahwa memang pada tahap awal kanker serviks terjadi seringkali tidak ada gejala. "Wanita bisa saja terkena kanker serviks tanpa diketahui," ucap dia. Biasanya, gejala-gejala baru muncul jika kanker tumbuh ke sekitar jaringan atau organ. Berikut beberapa gejala yang bisa terjadi penanda kanker serviks.

  • Pendarahan saat bersenggama
  • Keputihan yang berbau
  • Nyeri perut bawah

Deteksi dini kanker serviks

Gatot berkata, hingga saat ini, kanker serviks merupakan penyebab kanker tertinggi kedua setelah kanker payudara pada wanita, karena kurangnya skrining sejak dini. "Kanker serviks sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan melakukan deteksi dini HPV DNA secara rutin, terutama bagi wanita yang sudah pernah berhubungan seksual," tegas dia.

Deteksi dini kanker serviks yang ada saat ini meliputi Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), Papsmear, Papsmear Berbasis Cairan, dan HPV DNA dilakukan untuk mendeteksi sejak awal terjadinya infeksi virus HPV risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks. "Semakin cepat kanker serviks di deteksi, maka akan lebih mudah diobati," ujarnya.

Ayo kenali gejala kanker serviks dan lakukan deteksi sejak dini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Serviks, Terbanyak ke-2 Menyerang Wanita Indonesia",


Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Bestari Kumala Dewi

Selanjutnya: 5 Faktor penyebab kanker payudara menyebar ke organ tubuh lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×