kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenali 5 penyebab diabetes melitus dan tipenya


Senin, 26 Oktober 2020 / 10:48 WIB
Kenali 5 penyebab diabetes melitus dan tipenya
ILUSTRASI. Diabetes


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Diabetes melitus atau kencing manis seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa gejala yang harus diwaspadai sebagai kemungkinan munculnya diabetes. 

Gejala tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain sering buang air kecil, sering haus, dan banyak makan atau mudah lapar. 

Selain itu sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu, dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.

Untuk dapat memahami lebih lengkap tentang diabetes melitus, berikut penjelasan mengenai diabetes melitus dan penyebabnya. 

Baca Juga: Sakit asam urat? Coba redakan dengan bahan-bahan alami ini

Tipe diabetes melitus

Tipe dan penyebab diabetes melitus

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. 

Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Pada DM Tipe I gejala yang umum dikeluhkan adalah sering buang air kecil, sering haus, banyak makan/ mudah lapar, penurunan berat badan, cepat merasa lelah (fatigue), iritabilitas, dan gatal-gatal pada kulit.

Sementara, DM Tipe 2 seringkali muncul tanpa diketahui, dan penanganan baru dimulai beberapa tahun kemudian ketika penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi. 

Penderita DM Tipe 2 umumnya lebih mudah terkena infeksi, sulit sembuh dari luka, daya penglihatan makin buruk, dan umumnya menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi pada pembuluh darah dan syaraf.

Baca Juga: Catat, inilah manfaat jeruk nipis yang baik untuk kesehatan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×