kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kebanyakan makan alpukat bisa berdampak negatif bagi tubuh, apa saja?


Jumat, 09 Juli 2021 / 11:02 WIB
Kebanyakan makan alpukat bisa berdampak negatif bagi tubuh, apa saja?
ILUSTRASI. Makan terlalu banyak alpukat sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan beberapa efek samping yang kurang baik.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imej yang tercermin dalam buah alpukat selama ini adalah buah dengan simbol nutrisi yang baik karena mengandung lemak tak jenuh. Hal itu didukung banyaknya penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan dari alpukat. 

"Alpukat adalah sumber lemak yang menyehatkan jantung," kata ahli gizi terdaftar, Toby Smithson, MS, RDN, CDE kepada Eatthis.com. 

"Alpukat bebas dari kolesterol dan lemak jenuh. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara mengonsumsi jenis lemak baik (tak jenuh) dalam alpukat dengan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL)," sambung dia. 

Alpukat juga populer karena sangat mudah dimasukkan ke dalam menu diet kita sehari-hari. Namun, meski demikian, makan terlalu banyak alpukat sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan beberapa efek samping yang kurang baik. 

Baca Juga: Makanan tinggi nutrisi ini bisa bantu menambah berat badan anak secara alami

Adapun efek negatif terlalu banyak mengonsumsi alpukat dapat kita simak lebih jauh sebagai berikut ini. 

1. Sakit kepala 

Alpukat adalah sumber asam amino tirosin yang secara alami terurai menjadi tiramin di dalam tubuh. Tiramin dalam alpukat dikaitkan dengan penyebab sakit kepala atau migrain karena tiramin dalam kadar tinggi dapat memicu sakit kepala dan meningkatkan tekanan darah. 

National Headache Foundation mencatat bahwa alpukat adalah salah satu makanan yang harus dikonsumsi dengan hati-hati jika kita tidak ingin mengalami sakit kepala. 

Baca Juga: Ini 5 cara mengatasi perut kembung yang bisa Anda coba

2. Penyebab sindrom iritasi usus besar 

Alpukat mengandung sorbitol atau gula alkohol dengan rasa manis, yang merupakan bagian dari karbohidrat rantai pendek. Alih-alih diserap ke dalam aliran darah kita, sorbitol berjalan ke usus dan akan difermentasi oleh bakteri usus. 

"Jika kita sering mengalami ketidaknyamanan perut atau kembung yang berhubungan dengan makanan, kita harus makan alpukat dalam jumlah yang sedang," ujar Nicole Sefanow, RDN, seorang ahli nutrisi yang berbasis di New York. 

"Sebab, makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan IBS (sindrom iritasi usus besar) kambuh," lanjut dia. 

Sorbitol juga diketahui bertindak sebagai pencahar alami, sehingga makan alpukat secara berlebihan dapat menarik banyak air ke usus besar dan merangsang pergerakan usus. 

Baca Juga: Inilah 9 obat alami untuk membantu menyembuhkan asam urat

3. Reaksi alergi 

Dokter dan ahli diet melaporkan bahwa beberapa orang mengembangkan respons alergi oral ringan seperti rasa gatal pada bibir, mulut, dan tenggorokan setelah makan banyak alpukat. 

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Biochemical Society Transactions, hingga setengah dari orang-orang yang alergi terhadap lateks alami sangat sensitif terhadap makanan nabati tertentu, termasuk alpukat, pisang, tomat, persik, dan paprika. 

Baca Juga: Bisa Anda coba, inilah 4 rekomendasi buah untuk diet

4. Interaksi obat 

Menurut National Institutes of Health (NIH), alpukat mengandung vitamin K, nutrisi yang dapat mengurangi efek obat pengencer darah seperti warfarin yang menempatkan kita pada risiko pembekuan darah. 

Satu buah alpukat mengandung 42 mikrogram vitamin K yang setara dengan 35 persen dari nilai harian vitamin tersebut. 

Konsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan, terutama jika kita adalah pasien jantung yang menggunakan obat pengencer darah. 

5. Meningkatkan berat badan 

Alpukat merupakan buah yang padat kalori. Sementara itu, kepadatan nutrisi lebih penting daripada kepadatan kalori untuk kesehatan. 

"Jika kita mencoba mengatur berat badan, makan alpukat dalam jumlah berlebihan atau lebih dari satu buah per hari dapat menyebabkan kelebihan energi yang meningkatkan lemak," kata ahli gizi Lisa Moskovitz, RD, CDN. 

"Tentu saja, ini semua tergantung pada orangnya dan juga apa yang kita makan di sepanjang hari itu," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Efek Negatif Terlalu Banyak Mengonsumsi Alpukat"
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: Tanpa obat, ini cara menurunkan kolesterol secara alami,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×