Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Alpukat mengandung sorbitol atau gula alkohol dengan rasa manis, yang merupakan bagian dari karbohidrat rantai pendek. Alih-alih diserap ke dalam aliran darah kita, sorbitol berjalan ke usus dan akan difermentasi oleh bakteri usus.
"Jika kita sering mengalami ketidaknyamanan perut atau kembung yang berhubungan dengan makanan, kita harus makan alpukat dalam jumlah yang sedang," ujar Nicole Sefanow, RDN, seorang ahli nutrisi yang berbasis di New York.
"Sebab, makan terlalu banyak alpukat dapat menyebabkan IBS (sindrom iritasi usus besar) kambuh," lanjut dia.
Sorbitol juga diketahui bertindak sebagai pencahar alami, sehingga makan alpukat secara berlebihan dapat menarik banyak air ke usus besar dan merangsang pergerakan usus.
Baca Juga: Inilah 9 obat alami untuk membantu menyembuhkan asam urat
3. Reaksi alergi
Dokter dan ahli diet melaporkan bahwa beberapa orang mengembangkan respons alergi oral ringan seperti rasa gatal pada bibir, mulut, dan tenggorokan setelah makan banyak alpukat.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Biochemical Society Transactions, hingga setengah dari orang-orang yang alergi terhadap lateks alami sangat sensitif terhadap makanan nabati tertentu, termasuk alpukat, pisang, tomat, persik, dan paprika.
Baca Juga: Bisa Anda coba, inilah 4 rekomendasi buah untuk diet