Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, terdapat beberapa gejala yang sepatutnya diwaspadai dari varian Omicron. Gejala-gejala tersebut identik dengan strain sebelumnya, meliputi:
- Demam
- Kedinginan atau menggigil
- Batuk
- Sesak napas
- Nyeri otot atau tubuh
- Hilangnya kemampuan indera pengecap atau bau
- Penyumbatan hidung
- Mual atau muntah
- Diare
Tak boleh merasa aman, orang yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap juga masih bisa terinfeksi, tak hanya dari varian virus corona yang umum, tetapi termasuk infeksi dari Covid varian Omicron.
Namun, vaksin masih terbukti efektif mencegah kasus Covid-19 yang parah dan vaksin booster dapat membantu melawannya.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 30 Desember: Tambah 189 Kasus Baru, Kasus Aktif Berkurang
Masa inkubasi varian Omicron
Berbeda dengan strain yang telah ada sebelumnya, sebuah studi menunjukkan bahwa masa inkubasi dari varian Omicron berlangsung sekitar tiga hari.
Dituliskan New York Times, infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron hanya memerlukan waktu sekitar tiga hari bagi orang untuk mengembangkan gejala infeksi, menjadi menular dan dites positif. Artinya, varian baru dari virus Omicron ini mampu menyebar lebih cepat dibandingkan strain sebelumnya.
Studi yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga telah menyarankan kemungkinan varian Omicron mempunyai masa inkubasi yang lebih pendek dari varian sebelumnya, yaitu sekitar 72 jam atau 3 hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tambah 21 Kasus Omicron di Indonesia, Kenali Gejala hingga Masa Inkubasinya"
Penulis : Mela Arnani
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News