kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Kenali Lagi Gejala Varian Ini


Kamis, 23 Desember 2021 / 15:05 WIB
Kasus Omicron di Indonesia Terus Bertambah, Kenali Lagi Gejala Varian Ini
ILUSTRASI. Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Kenali lagi gejala varian Omicron.


Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Hingga Kamis (23/12), ada delapan kasus varian baru virus corona itu. Kenali lagi gejala varian Omicron. 

Varian Omicron diyakini lebih menular dari Delta. Dan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan sudah bercokol di 106 negara.

Mengutiip Al Jazeera, beberapa ahli mengatakan, gejala varian Omicron tampak lebih ringan dibanding Delta. Meski begitu, ahli lain menyatakan, terlalu dini untuk mengkonfirmasi.

Baca Juga: Penelitian Terbaru di Inggris: Tingkat Keparahan Omicron Lebih Ringan dari Delta

Apa saja gejala Omicron yang paling umum?

Dr Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang pertama kali memberi tahu pihak berwenang tentang Omicron, mengungkapkan, nyeri otot, kelelahan, tenggorokan gatal, dan keringat malam adalah gejala umum varian itu.

Sementara data awal Studi Gejala COVID yang dirilis pada 16 Desember lalu oleh perusahaan ilmu kesehatan Zoe dan King's College London menyebutkan, pilek adalah yang paling sering dilaporkan oleh orang-orang dengan varian Omicron.

Data studi tersebut menunjukkan, lima gejala teratas yang dilaporkan adalah pilek, sakit kepala, kelelahan (baik ringan atau berat), bersin, dan sakit tenggorokan.

Pejabat tinggi WHO di Eropa Hans Kluge mengatakan, 89% dari mereka yang terinfeksi Omicron yang dikonfirmasi di Eropa melaporkan gejala yang sama dengan varian virus corona lainnya, termasuk batuk, sakit tenggorokan, demam.

Baca Juga: Omicron Menggila, Inggris Laporkan Lebih dari 100.000 Kasus Harian Covid-19

 

Apakah gejala Omicron lebih ringan dari varian lainnya?

Coetzee menggambarkan gejala Omicron sebagai "sangat, sangat ringan" dibandingkan dengan varian Delta. 

Dia juga mengatakan, tidak seperti varian lain, pasien tidak melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan kadar oksigen yang signifikan.

Sebuah penelitian di Afrika Selatan, yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, menyebutkan, ada pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi dengan varian Omicron versus Delta.

Meskipun, penelitian itu mengungkapkan, beberapa di antaranya mungkin karena tingginya kekebalan populasi.

Tetapi, para peneliti di Imperial College London (ICL) mengatakan, "Kami tidak menemukan bukti (untuk risiko rawat inap dan status gejala) Omicron memiliki tingkat keparahan yang berbeda dari Delta". 

Dan, para ahli kesehatan juga khawatir dengan kecepatan penyebaran varian Omicron akan mengimbangi pengurangan keparahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×