kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus melonjak, ini cara bedakan gejala Covid-19 dengan radang tenggorokan biasa


Senin, 14 Juni 2021 / 09:47 WIB
Kasus melonjak, ini cara bedakan gejala Covid-19 dengan radang tenggorokan biasa
ILUSTRASI. Kasus melonjak, ini cara bedakan gejala Covid-19 dengan radang tenggorokan biasa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kasus positif Covid-19 meledak lagi, dengan jumlah penambahan mendekati 10.000 per hari. Waspadai penularan virus corona penyebab Covid-19 dengan mengenali gejala dan cara pencegahannya.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (13/6) ada tambahan 9.868 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.911.358 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 4.655 orang sehingga menjadi sebanyak 1.745.091 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 149 orang menjadi sebanyak 52.879 orang.

Salah satu gejala Covid-19 adalah radang tenggorakan. Namun, radang tenggorokan juga merupakan gejala penyakit lain. Bagaimana cara membedakan radang tenggorokan gejala Covid-19 dengan penyakit lain?

Radang tenggorokan adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami demam, tenggorokan gatal, dan tak nyaman untuk menelan. Di tengah pandemi corona, orang yang sakit radang tenggorokan kerap dibuat was-was. Pasalnya, salah satu gejala ringan infeksi virus corona penyebab Covid-19 adalah sakit tenggorokan.

Melansir Good Housekeeping, Covid-19 adalah penyakit yang virusnya bisa menyasar saluran pernapasan. Saat terinfeksi, penderita bisa mengalami kondisi ada penumpukan lendir di belakang hidung dan tenggorokan. Kondisi tersebut menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung, sehingga mengiritasi tenggorokan dan memicu peradangan.

Seberapa umum radang tenggorokan pada Covid-19?

Terdapat beberapa studi terkait radang tenggorokan dan Covid-19. Melansir Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari menganalisis 55.924 kasus positif Covid-19 di China.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 13,9 persen pasien mengalami radang tenggorokan. Gejala ini lebih jarang dilaporkan ketimbang beberapa gejala lainnya seperti demam dan batuk kering yang dilaporkan lebih dari 60 persen pasien.  

Seperti dilansir Harvard Health Publishing, gejala umum Covid-19 yang disebabkan virus corona adalah demam, badan terasa sakit, batuk kering, kelelahan, meriang, tak nafsu makan, dan tak peka bau.

Baca juga: Inilah syarat dan panduan nikah pada kondisi new normal

Covid-19 juga bisa menyebabkan gejala parah seperti demam tinggi, batuk parah, sesak napas, dan mengarah pada pneumonia. Penderita Covid-19 juga bisa mengalami gejala neurologis seperti tak peka rasa dan bau, lemah otot, kesemutan, mati rasa, pusing, kejang, sampai stroke.

Selain itu, ada juga pasien yang menunjukkan gejala gastrointestinal seperti kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Beda penyebab radang tenggorokan

Radang tenggorokan adalah penyakit yang gejalanya sangat umum dan bisa menyerupai penyakit lain. Rasa tak nyaman karena radang tenggorokan bisa mirip flu, pilek, bahkan Covid-19 atau infeksi virus corona.

"Radang tenggorokan bisa disebabkan infeksi virus atau bakteri. Bisa juga karena alergi, asam lambung naik, stres, sampai dehidrasi," jelas Michael Lerner, MD, pakar laring dari Yale Medicine.

Baca juga: Antisipasi kenaikan kasus Covid-19 Jakarta dan sekitarnya, tower 8 Wisma Atlet dibuka

Masalah kesehatan tersebut dapat memicu peradangan karena kerusakan pada lapisan tenggorokan. Menurut Dr. Lerner, jika Anda mengalami radang tenggorokan disertai demam, sakit kepala, batuk kering, belum tentu kondisi tersebut terkait virus corona.

Untuk memastikannya, Anda perlu melakukan pemeriksaan tes Covid-19.

Cara mengobati radang tenggorokan

Dr. Lerner menjelaskan, cara mengatasi radang tenggorokan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Jika radang tenggorokan karena virus corona, influenza, atau virus lainnya, menurut Dr. Lerner, radang tenggorokan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, selama fase penyembuhan, pasien disarankan untuk minum banyak air putih, minum obat penghilang rasa sakit, dan menjaga kelembaban tenggorokan.

Jika radang tenggorokan disebabkan stres, imun melemah, atau selain virus, Dr. Lerner menyarankan penderita cukup istirahat, banyak minum, dan mengonsumsi tablet hisap antiradang tenggorokan. Apabila gejala radang tenggorokan tidak kunjung reda selama beberapa hari, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Itulah cara membedakan radang tenggorokan sebagai gejala Covid-19 dengan penyakit lain. Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir. Lakukan pencegahan penularan virus corona dengan memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih.

(Mahardini Nur Afifah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona",

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Covid-19 melonjak lagi, ini cara sembuhkan penciuman yang hilang karena corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×