kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus harian Covid-19 di Indonesia menanjak, kapan gejala virus corona mulai muncul?


Selasa, 01 September 2020 / 23:55 WIB
Kasus harian Covid-19 di Indonesia menanjak, kapan gejala virus corona mulai muncul?


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Kasus virus corona baru di Indonesia dalam tren menanjak. Dalam enam hari terakhir, jumlah infeksi harian di atas 2.700 kasus. Kenali gejala virus corona.

Pada umumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, gejala virus corona mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terpapar Covid-19.

"Tetapi, waktu kemunculan gejala Covid-19 dapat berkisar dari 1 hingga 14 hari," kata WHO dalam situs resminya. 

WHO mencatat, gejala virus corona yang paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. 

Baca Juga: Muncul happy hypoxia, berikut 11 gejala virus corona menurut WHO

Sementara gejala virus corona lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman, ruam pada kulit, serta perubahan warna jari tangan atau kaki. 

"Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan," ujar WHO.

Menurut WHO, virus corona terutama menyebar melalui percikan saluran pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang yang batuk atau memiliki gejala lain, seperti demam atau rasa lelah.

Banyak orang yang terinfeksi virus corona hanya mengalami gejala ringan, terutama pada tahap-tahap awal. Karena itu, Covid-19 bisa menular dari orang yang hanya bergejala ringan, seperti batuk ringan, tetapi merasa sehat.

Baca Juga: Pasien Covid-19 pria lebih banyak meninggal dibanding wanita? Cek faktanya

Isolasi mandiri

Beberapa laporan menunjukkan, orang tanpa gejala dapat menularkan virus corona. "Namun, belum diketahui seberapa sering penularan dengan cara tersebut terjadi," sebut WHO. 

Jika Anda mengalami gejala ringan, seperti batuk ringan atau demam ringan, WHO menyarankan, secara umum tidak perlu mencari pertolongan medis. 

"Tetap di rumah, isolasi diri, dan pantau gejala Anda. Ikuti protokol nasional tentang isolasi mandiri," kata lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini.

Isolasi mandiri adalah tindakan penting yang dilakukan oleh orang yang memiliki gejala virus corona  untuk mencegah penularan ke orang lain di masyarakat, termasuk anggota keluarga.

Baca Juga: Dampak Virus Corona: tak hanya serang paru-paru, tapi juga organ lainnya

Isolasi mandiri ialah ketika seseorang yang mengalami demam, batuk, atau gejala virus corona lainnya tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat umum. 

"Ini dilakukan secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan," ujar WHO.

Tapi, segera cari perawatan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau nyeri di dada. Jika memungkinkan, hubungi layanan kesehatan terlebih dahulu, sehingga Anda bisa diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×