kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus corona terus bertambah, pahami aturan WHO tentang penggunaan masker untuk anak


Kamis, 10 Desember 2020 / 14:04 WIB
Kasus corona terus bertambah, pahami aturan WHO tentang penggunaan masker untuk anak
ILUSTRASI. Kasus corona terus bertambah, pahami aturan WHO tentang penggunaan masker untuk anak . REUTERS/Kham


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi corona belum menunjukkan data-data berakhir. Bahkan, jumlah kasus positif corona di Indonesia bertambah banyak setiap hari.

Menggunakan masker adalah salah satu cara mencegah penyebaran virus corona. Namun, apakah semua orang wajib memakai masker?

Situs Covid19.go.id yang dikelola Satgas Penanganan Covid-19 mencatat hingga 9 Desember 2020 terdapat 592.900 kasus corona di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 487.445 orang telah sembuh dari corona dan 18.171 jiwa meninggal.

Dikutip dari situs resmi WHO, tidak semua orang wajib memakai masker. Meski penggunaan masker pada anak-anak sama pentingnya bagi orang dewasa, ternyata ada batasan umur yang disarankan oleh WHO dalam mewajibkan anak memakai masker.

Anak berusia 0-5 tahun tidak diwajibkan memakai masker demi masalah keamanan. Di usia tersebut, mereka cenderung belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakan, sehingga dikhawatirkan tidak tahu saat si kecil merasa sesak.

Baca juga: Brosur promo Tupperware Desember 2020, produk piring dan mangkok harga murah

Sementara itu, anak usia 6-11 tahun mulai disarankan untuk memakai masker. Orang tua juga dianjurkan untuk memberi edukasi tentang pentingnya memakai masker dan menjaga jarak.

Untuk anak berusia 12 tahun ke atas, memakai masker sudah menjadi kewajiban. Mereka juga diharapkan dapat menerapkan protokol kesehatan sama halnya dengan orang dewasa.

Anak dengan kondisi tertentu

Adapun pengecualian bagi anak dengan kondisi tertentu sehingga tidak diwajibkan untuk memakai masker. Anak tidak diwajibkan memakai masker bila memiliki masalah kesehatan, seperti mengidap masalah pernapasan saat menggunakan masker atau gangguan mental.

Namun, bagi anak dengan kondisi penyakit yang menyerang sistem imun seperti fibrosis sistik (gangguan paru-paru dan pencernaan) dan kanker, WHO menyarankan untuk tetap memakai masker.

Pemakaian masker pada anak dengan kondisi tersebut juga harus sesuai dengan anjuran dokter atau tenaga medis yang menanganinya.

Jenis masker yang disarankan

Anak-anak dengan kondisi kesehatan yang baik dianjurkan untuk memakai masker kain yang dinilai lebih efektif mencegah virus melalui benang fiber. Namun, orang tua harus pastikan masker kain sesuai dengan bentuk wajah si kecil sehingga tidak terlalu longgar.

Selain itu, orang tua juga perlu memastikan bagian terpenting yang harus tertutup oleh masker, diantaranya hidung, mulut, dan dagu. Adapun kondisi yang mengharuskan si kecil untuk memakai masker bedah, yaitu bila si kecil dalam keadaan tidak sehat atau terpapar virus Covid-19.

Hal ini berguna untuk mencegahan penularan terhadap orang lain atau virus penyakit lainnya yang berpotensi menulari dirinya.

Baca juga: Katalog promo KJSM Hari Hari Swalayan 10 Desember, melimpah tawaran gratis 1 produk

Kapan harus pakai masker?

Apabila di rumah ada penderita Covid-19 yang harus menjalani isolasi mandiri, maka seluruh anggota keluarga termasuk si kecil wajib memakai masker sebagai perlindungan. Di luar itu, pemakaian masker pada anak juga dianjurkan saat ia sedang berada di ruang publik.

Namun, saat melakukan aktivitas seperti olahraga atau kegiatan fisik lainnya, si kecil tidak diwajibkan untuk menggunakan masker agar ia bisa bernapas bebas.

Orang tua juga perlu memastikan bahwa aktivitas tersebut aman, tidak terlalu ramai, dan si kecil selalu menjaga jarak dari teman-temannya.

Pemakaian face shield

Di kondisi tertentu, si kecil mungkin tidak dapat memakai masker karena masalah kesehatan dan sebagainya. Alternatif lain yang dinilai cukup aman adalah memakai face shield. WHO memaparkan, penggunaan face shield harus menutupi seluruh wajah hingga ke dagu.

Orang tua juga harus memastikan bagian samping face shield tidak longgar, sehingga tidak ada celah yang memungkinkan perlindungan tidak maksimal.

Nah, selain mencegah virus dengan memakai pelindung seperti masker dan face shield, orang tua dan anak wajib mengikuti protokol kesehatan lainnya seperti mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Artikel ini telah tayang di Nakita.grid.id berjudul "Wajib Tahu! Ini Saran WHO Soal Memakai Masker Bagi Anak-anak"

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×